Kendari (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengimbau petani menanam palawija seperti jagung dan ubi kayu dalam menghadapi musim kemarau sekarang ini.
"Petani harus berpikir agar tetap berproduksi, kalau tidak bisa produksi padi, maka sebaiknya menanami lahannya dengan tanaman yang tidak terlalu banyak butuh air," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sultra Muhammad Nasir di Kendari, Kamis.
Menurut dia, musim kemarau memang berdampak buruk terhadap lahan pertanian, sehingga sering kali petani mengalami gagal panen.
"Yang paling cocok ditanam seperti jagung, ubi kayu atau menanam sayur sayuran. Yang penting tetap ada kegiatan pertanian di lahan petani," katanya.
Menurut Nasir, tanaman palawija seperti jagung dan ubi memiliki nilai ekonomis tinggi di Sultra, karena tanaman itu menjadi sumber pangan lokal daerah itu.
"Selain itu, dengan menanam palawija, petani sekaligus memberikan jeda bagi lahannya agar tetap subur. Pola tanamnya sebenarnya padi kemudian palawija lalu padi, sehingga ada jedanya. Lahan tidak diforsir sehingga kesuburannya tetap terjaga," katanya.
Ia meminta petani untuk melakukan perhitungan yang tepat agar tidak merugi, karena kondisi musim sulit diprediksi masa pergantiannya.
"Bagi yang sudah menanam padi lagi, maka masa tanam berikutnya semestinya palawija. Jangan dipaksakan harus menanam padi jika tidak memungkinkan," katanya.

Pewarta : Oleh Suprman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024