Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota kendari menambahkan dana Rp700 juta pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan 2015 untuk penambahan fasilitas RSUD Kendari.
"Tambahan anggaran itu untuk melengkapi fasilitas di ruang VIP, termasuk penyelesaiaan fisik bangunan VIP RSUD Kota Kendari," kata Wali Kota Kendari Asrun, di Kendari, Kamis.
Menurut Asrun, ruang kelas satu untuk sementara akan jadikan kamar VIP sebanyak 16 kamar, dalam perubahan langsung dianggarkan untuk pembelian fasilitasnya.
"Meningkatnya jumlah pasien yang berkunjung ke RSUD Kendari membuat kami terus melakukan pembenahan di rumah sakit itu," kata Asrun.
Asrun mengatakan, ruang VIP tersebut menjadi prioritas penambahan fasilitas RSUD Kendari, karena permintaan layanan pasien di VIP sangat banyak.
"Sedangkan untuk gedung perawatan lainnya sudah memadai dan standar seperti ruang rawat inap," ujarnya.
Direktur RSUD Kendari dr Asrida mengaku kerap mendapat keluhan dari pasien yang ingin menempati ruang VIP, tetapi belum bisa dipenuhi.
Asrida mengaku, pembangunan fisik gedung yang menelan anggaran Rp2 miliar lebih sudah sekitar 90 persen terselesaikan dan dibangun sejak awal tahun 2015.
"Informasi dari kontraktor yang menangani pembangunan gedung tersebut bahwa pembangunannya akan dirampungkan pada bulan Oktober mendatang, sehingga diperkirakan pada akhir 2015 sudah dapat digunakan sesuai fungsinya yakni ruang perawatan pasien," katanya.
"Tambahan anggaran itu untuk melengkapi fasilitas di ruang VIP, termasuk penyelesaiaan fisik bangunan VIP RSUD Kota Kendari," kata Wali Kota Kendari Asrun, di Kendari, Kamis.
Menurut Asrun, ruang kelas satu untuk sementara akan jadikan kamar VIP sebanyak 16 kamar, dalam perubahan langsung dianggarkan untuk pembelian fasilitasnya.
"Meningkatnya jumlah pasien yang berkunjung ke RSUD Kendari membuat kami terus melakukan pembenahan di rumah sakit itu," kata Asrun.
Asrun mengatakan, ruang VIP tersebut menjadi prioritas penambahan fasilitas RSUD Kendari, karena permintaan layanan pasien di VIP sangat banyak.
"Sedangkan untuk gedung perawatan lainnya sudah memadai dan standar seperti ruang rawat inap," ujarnya.
Direktur RSUD Kendari dr Asrida mengaku kerap mendapat keluhan dari pasien yang ingin menempati ruang VIP, tetapi belum bisa dipenuhi.
Asrida mengaku, pembangunan fisik gedung yang menelan anggaran Rp2 miliar lebih sudah sekitar 90 persen terselesaikan dan dibangun sejak awal tahun 2015.
"Informasi dari kontraktor yang menangani pembangunan gedung tersebut bahwa pembangunannya akan dirampungkan pada bulan Oktober mendatang, sehingga diperkirakan pada akhir 2015 sudah dapat digunakan sesuai fungsinya yakni ruang perawatan pasien," katanya.