Kendari (Antara News) - Wali Kota Kendari, Asrun, meresmikan penggunaan miniatur Ka`bah di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Ummushabri Kendari, Selasa.

"Saya ingat waktu mau naik haji dulu, satu hal yang saya cari adalah petanya Ka`bah. Saya mau tahu di mana posisinya memulai, tapi dengan adanya miniatur ini sangat praktis untuk kita belajar, kita sudah tahu di mana mau mulai," kata Asrun saat memberikan sambutan yang dirangkaikan dengan pelepasan jamaah calon haji Kendari.

Menurut Asrun, Pesantren Ummushabri yang terletak di tengah Kota Kendari akan menjadi bagian "spiritual city point", ditambah dengan hadirnya miniatur Ka`bah yang baru dibangun bisa digunakan praktik ibadah haji bagi para siswa dan masyarakat umum.

"Saya berharap bangunan ini menjadi salah satu pendukung pembelajaran keagamaan terutama untuk pelaksanaan haji," katanya.

Ketua Yasan Ummushabri Kendari Dr Supriyanto mengatakan, pembangunan miniatur Ka`bah sudah dirintis sejak tiga bulan lalu dan bangunan ini merupakan salah satu bentuk dukungan pesantren terhadap visi Pemerintah Kota Kendari yang menetapkan ibu kota Provinsi Sultra ini sebagai "spritual city".

"`Spritual city` itu dimulai dari infrastruktur keagamaan seperti miniaturr Ka`bah. Jadi nanti anak-anak kami setiap sebulan sekali setiap kelas praktik sampai tamat dan hafal betul lafaz-lafaz haji dari awal sampai akhir," katanya.

Menurut dia, sejak tahun ajaran baru 2015-2016 Pesantren Ummushabri menerapkan konsep pendidikan cerdas intelektual berbasis Islami.

"Dimana untuk tingkatan SD setiap kelas akan diajar tiga guru sekaligus yang terdiri dari guru sains yang pintar bahasa Inggris, yang kedua sarjana agama yang menggunakan bahasa arab sebagai pengantar dan satu orang psikolog yang mencatat tingkah laku siswa," katanya.

Pewarta : Oleh Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024