Rumbia, Bombana  (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, memastikan akan memulai pembangunan pelabuhan regional pada tahun 2016 setelah mendapatkan alokasi dana dari Kementrian Perhubungan sebesar Rp87 miliar.

Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika Kabupaten Bombana Syafiudin Kube di Rumbia, Ibu Kota Bombana, Minggu, menuturkan lokasi pembangunan pelabuhan regional tersebut telah di survei oleh tim terpadu dari pihak Kementerian Perhubungan, Badan Pertanahan Nasional dan Badan Lingkungan Hidup.

"Hasil surveinya ditetapkan bahwa pada areal seluas 300 hektare lebih di Tanjung Lakeni, Bombana sangat layak untuk dibangun pelabuhan regional," tutur Syafiuddin Kube.

Menurut dia, pembangunan pelabuhan akan dimulai dari pembebahasan lahan milik masyarakat, setelah itu dilanjutkan dengan pematangan lahan hingga pemasangan tiang pancang.

"Jadi pembangunannya itu akan berjalan dua tahapan yang dimulai pada Tahun 2016 dan berlanjut hingga rampung pada 2017," ujarnya.

Syafiuddin mengatakan Pemkab Bombana telah lama mengusulkan lokasi di Tanjung Lakeni itu untuk dijadikan pelabuhan nasional yang dapat menghubungkan jalur transportasi laut antar wilayah kabupaten dan provinsi di daerah.

"Sudah juga dilakukan beberapa kali survei, tetapi baru kali ini mendapatkan titik terang sejalan dengan program nasional pembangunan tol laut," ujarnya.

Mantan Camat Kabaena Timur ini mengatakan pihaknya bertekad untuk memperlancar moda transportasi laut di Bombana, mengingat daerah itu merupakan pintu bagi keluar-masuknya kapal dari dan ke wilayah barat maupun timur Indonesia.

"Oleh karena posisi Bombana yang sangat strategis tersebut, sehingga kami sangat berharap agar pembangunan pelabuhan regional ini dapat terealisasi," katanya. 

Pewarta : Oleh Jumrad Raunde
Editor :
Copyright © ANTARA 2024