Andoolo (Antara News) - KPU Kabupaten Konawe Selatan menggelar kampanye perdana yang dirangkaikan dengan penandatanganan pakta integritas pilkada damai di Andoolo Konawe Selatan, Kamis.
Kampanye damai diawali dengan pelepasan iring-iringan kendaraan penyelenggara, dan kendaraan masing-masing pendukung empat pasangan calon bupati dan wakil bupati, dengan rute dari Kecamatan Andoolo, Tinangeea, Palangga Selatan, Palangga hingga Kecamatan Laeya.
Empat pasangan tersebut adalah Asnawai-Rustan Tamburaka (1), Muhammad Endang-Nurfa Thalib (2), Surunuddin-Arsalim (3) dan Rusmin Abdul Gani-Muchlis (4).
"Sebelum kegiatan pawai atau karnaval ini dimulai kami telah sepakati bersama tim masing-masing pasangan calon untuk saling menjaga kemanan dan berkomitmen bersama karena ini adalah pembelajaran politik terhadap masyarakat," kata Ketua KPU Konawe Selatan Jabal Nur.
Jabal Nur berharap masyarakat bisa menyaksikan langsung suasana pilkada yang berjalan damai, dimana tim kampanye masing-masing calon tetap saling menghargai meski dukungan berbeda.
"Kegiatan ini merupakan salah satu pembelajaran politik kepada masyarakat tentang pilkada damai," katanya.
Menurutnya, dalam pawai tersebut mendapat pengawalan pihak kepolisian agar tidak terjadi gesekan antara masing-masing pendukung pasangan calon.
Kampanye damai diawali dengan pelepasan iring-iringan kendaraan penyelenggara, dan kendaraan masing-masing pendukung empat pasangan calon bupati dan wakil bupati, dengan rute dari Kecamatan Andoolo, Tinangeea, Palangga Selatan, Palangga hingga Kecamatan Laeya.
Empat pasangan tersebut adalah Asnawai-Rustan Tamburaka (1), Muhammad Endang-Nurfa Thalib (2), Surunuddin-Arsalim (3) dan Rusmin Abdul Gani-Muchlis (4).
"Sebelum kegiatan pawai atau karnaval ini dimulai kami telah sepakati bersama tim masing-masing pasangan calon untuk saling menjaga kemanan dan berkomitmen bersama karena ini adalah pembelajaran politik terhadap masyarakat," kata Ketua KPU Konawe Selatan Jabal Nur.
Jabal Nur berharap masyarakat bisa menyaksikan langsung suasana pilkada yang berjalan damai, dimana tim kampanye masing-masing calon tetap saling menghargai meski dukungan berbeda.
"Kegiatan ini merupakan salah satu pembelajaran politik kepada masyarakat tentang pilkada damai," katanya.
Menurutnya, dalam pawai tersebut mendapat pengawalan pihak kepolisian agar tidak terjadi gesekan antara masing-masing pendukung pasangan calon.