Kendari (Antara News) - Mahasiswa asal Papua yang kuliah di Universitas Halu Oleo Kendari memamerkan kerajinan daerah mereka pada ekspo UHO tahun 2015.
Mahasiswa Papua Denias saat ditemui di saung pameran Adik Papua Ekspo UHO 2015, Jumat, mengatakan kerajinan tangan yang mereka pamerkan merupakan upaya untuk memperkenalkan kebudayaan Papua kepada masyarakat Sultra, khususnya bagi civitas akademika UHO.
"Kami sengaja pamerkan kerajinan tangan khas Papua, agar masyarakat mengetahui Papua memiliki kebudayaan yang tidak kalah dibanding daerah lain," ujarnya.
Kerajinan tangan khas Papua yang dipamerkan pada ekspo tersebut yakni noken, koteka, batik papua, peralatan berburu, alat musik tradisional, rantai, gelang dan pakaian adat.
Ia menambahkan, dari semua pengunjung yang datang di saung pameran mereka kebanyakan ingin mengetahui seperti apa bentuk noken.
"Kami senang banyak dari teman-teman yang datang untuk mengetahui dan mempelajari budaya kami khususnya tentang noken," ujarnya.
Ia menambahakn, pengakuan internasional terhadap budaya noken juga menjadi perangsang bagi mahasiswa maupun masyarakat untuk mengetahuinya dari mereka.
Salah seorang pengunjung stand pameran Adik Papua, Asna mengatakan dirinya sangat senang bisa melihat langsung kerajinan Papua serta mengetahui Kebudayaan Papua.
"Selama ini saya hanya bisa mengagumi kebudayaan serta kerajinan Papua dari siaran televisi, tetapi saat ini saya sangat senang bisa melihatnya langsung," ujar mahasiswa jurusan pendidikan geografi UHO tersebut.
Mahasiswa Papua Denias saat ditemui di saung pameran Adik Papua Ekspo UHO 2015, Jumat, mengatakan kerajinan tangan yang mereka pamerkan merupakan upaya untuk memperkenalkan kebudayaan Papua kepada masyarakat Sultra, khususnya bagi civitas akademika UHO.
"Kami sengaja pamerkan kerajinan tangan khas Papua, agar masyarakat mengetahui Papua memiliki kebudayaan yang tidak kalah dibanding daerah lain," ujarnya.
Kerajinan tangan khas Papua yang dipamerkan pada ekspo tersebut yakni noken, koteka, batik papua, peralatan berburu, alat musik tradisional, rantai, gelang dan pakaian adat.
Ia menambahkan, dari semua pengunjung yang datang di saung pameran mereka kebanyakan ingin mengetahui seperti apa bentuk noken.
"Kami senang banyak dari teman-teman yang datang untuk mengetahui dan mempelajari budaya kami khususnya tentang noken," ujarnya.
Ia menambahakn, pengakuan internasional terhadap budaya noken juga menjadi perangsang bagi mahasiswa maupun masyarakat untuk mengetahuinya dari mereka.
Salah seorang pengunjung stand pameran Adik Papua, Asna mengatakan dirinya sangat senang bisa melihat langsung kerajinan Papua serta mengetahui Kebudayaan Papua.
"Selama ini saya hanya bisa mengagumi kebudayaan serta kerajinan Papua dari siaran televisi, tetapi saat ini saya sangat senang bisa melihatnya langsung," ujar mahasiswa jurusan pendidikan geografi UHO tersebut.