Kendari (Antara News) - Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar meminta prajurit yonif 725 Woroagi yang akan bertugas di perbatasan RI-Timor Leste membantu warga bertani.

"Ilmu yang kalian dapatkan selama latihan beberapa tahap agar disosialilasikan kepada warga di perbatasan, termasuk mengajarkan warga untuk bertani," kata Panglima di markas Yonif 725 Woroagi, Boroboro Konawe Selatan, saat memberikan pengarahan pasukan yang akan diberangkatkan menjaga perbatasan RI-Timor Leste, Kamis.

Menurut dia, tugas di perbatasan tidak hanya menjaga lintas batas terhadap orang yang eksodus dari negara seberang dan pelaku ilegal, tetapi juga membantu warga untuk bertani.

"Kami akan membantu memasok bibit sayur mayur untuk program tersebut. Selain untuk kebutuhan anggota diperbatasan selama bertugas juga untuk diberikan kepada warga di perbatasan," katanya

Ia meminta kepada 350 prajurit yang akan diberangkatkan tersebut agar membantu pengembangan pertanian di daerah tempat bertugas.

"Saya kira semua prajurit ini sudah diberi pelatihan dan keterampilan pengembangan pertanian sehingga bisa ditularkan bagi warga yang ingin mengembangkan produksi pertanian khususnya palawija dan sayur sayuran," katanya.

Pasukan dari Yonif 725 Woroagi yang akan diberangkatkan melakukan pengamanan perbatasan RI-Timur Leste berjumlah 350 orang.

Pasulam itu diberangkatkan pada 4 September 2015 dengan lama tugas sembilan bulan yang akan dipimpin langsung oleh Danyon 725 Woroagi Mayor Inf Nurman Syahreda.

Pewarta : Oleh Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024