Kendari (Antara News) - Peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-70 Proklamasi Kemerdekaan RI di Sulawesi Tenggara (Sultra) dimeriahkan dengan penampilan drama kolosal bertema nasionalisme yang menggambarkan tentang sejarah perlawanan rakyat terhadap penjajahan Belanda.

Penampilan drama kolosal yang melibatkan sekitar 100 personil dari gabungan siswa-siswi dan anggota TNI/Polri di  hadapan para undangan dan peserta upacara sesuai pelaksanaan puncak peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di pelataran Kantor Gubernuran Sultra, Senin.

Aksi drama itu menceritakan tentang gigihnya perjuangan para pahlawan, saat mempertahankan Tanah Air dari serangan penjajah, sehingga akhirnya dapat merebut kemerdekaan dengan taruhan darah dan air mata.

Pertunjukan drama nasionalisme itu menarik simpati dan decak kagum para undangan dan peserta upacara, dan tampak mereka terlihat antusias seperti membangkitkan semangat nasionalisme yang tinggi sebagai anak bangsa Indonesia.

Beberapa pejabat yang menyaksikan drama itu terlihat meneteskan air mata, karena terharu melihat gigihnya semangat pejuang yang dilakonkan para pemain drama kolosal tersebut.

Gubernur Sultra, Nur Alam, tidak bisa menyembunyikan kekaguman dari penampilan itu dan langsung mengajak para pemain drama kolosal itu untuk berfoto bersama.

Penata tari dan koreografer drama kolosal itu, Oktrisman Balagi, mengatakan bahwa aksi teatrikal tersebut diharapkan bisa mengingatkan kepada generasi penerus bangsa bahwa perjuangan melawan penjajah itu tidak mudah.

"Saya puas dengan penampilan anak-anak binaan kami karena ini hanya dilatih selama tiga hari. Meskipun waktu singkat tetapi hasil dan makna yang ingin disampaikan bisa dirasakan oleh hadirin undangan upacara HUT Kemerdekan RI ini," katanya.

Pewarta : Oleh Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024