Aplikasi streaming film Prime Video memberikan rekomendasi beberapa tayangan yang cocok menjadi tontonan selama bulan ini mulai dari "The Lost Flowers of Alice Hart" hingga "Khanzab".
Berikut rekomendasi tujuh tayangan cocok ditonton di Prime Video yang hadir pada bulan Agustus ini, menurut siaran resminya, Selasa.
The Lost Flowers of Alice Hart (3 Agustus)
Serial "The Lost Flowers of Alice Hart" musim pertama ini dibuat berdasarkan novel karya Holly Ringland dan dibintangi oleh Sigourney Weaver dan Alycia Debnam-Carey.
Serial ini menceritakan kisah emosional Alice Hart (Alycia Debnam-Carey) yang sangat memikat. Alice yang kala berusia 9 tahun, secara tragis kehilangan orang tuanya dalam kebakaran misterius.
Dia kemudian harus tinggal bersama neneknya, June Hart (Sigourney Weaver), di perkebunan bunga Thornfield, di mana dia mengetahui rahasia dalam rahasia tentang masa lalu dirinya dan keluarganya.
Berlatar di wilayah Australia dengan pemandangan yang menakjubkan, dan dipenuhi bunga liar serta tanaman asli yang seakan mampu mengekspresikan makna tersirat, drama keluarga yang memikat ini berlangsung selama beberapa dekade.
Perjalanan Alice saat dia tumbuh dari masa lalunya yang rumit hingga mencapai titik klimaks saat dia menemukan dirinya berjuang untuk hidupnya dengan melawan pria yang dicintainya.
Berlatar di wilayah Australia dengan pemandangan yang menakjubkan, dan dipenuhi bunga liar serta tanaman asli yang seakan mampu mengekspresikan makna tersirat, drama keluarga yang memikat ini berlangsung selama beberapa dekade.
Perjalanan Alice saat dia tumbuh dari masa lalunya yang rumit hingga mencapai titik klimaks saat dia menemukan dirinya berjuang untuk hidupnya dengan melawan pria yang dicintainya.
See Hear Love (4 Agustus)
See Hear Love merupakan Film Jepang yang diadaptasi dari webtoon berjudul “Bojido Moshago Deudjido Moshaedo Saranghae” karya Nasty Cat.
Film ini disutradarai oleh Lee Jae Han asal Korea dan dibintangi oleh Tomohisa Yamashita dan Yuko Araki. Film drama romantis ini mengikuti kisah seorang pencipta manga bernama Shinji Izumoto (Tomohisa Yamashita) yang telah berhasil mendapatkan sebuah kontrak film.
Saat seharusnya dia merayakan hal ini, dia menjadi buta dan seri manga-nya pun dibatalkan. Bahkan dia dia tidak bisa lagi merawat neneknya (Mari Natsuki). Sendirian, Shinji membuat keputusan untuk melompat dari balkon.
Ketika Hibiki Aida (Yuko Araki), seorang penggemarnya yang tuli, menyelamatkan Shinji, kemudian mereka memulai kehidupan yang tidak biasa bersama.
Film ini disutradarai oleh Lee Jae Han asal Korea dan dibintangi oleh Tomohisa Yamashita dan Yuko Araki. Film drama romantis ini mengikuti kisah seorang pencipta manga bernama Shinji Izumoto (Tomohisa Yamashita) yang telah berhasil mendapatkan sebuah kontrak film.
Saat seharusnya dia merayakan hal ini, dia menjadi buta dan seri manga-nya pun dibatalkan. Bahkan dia dia tidak bisa lagi merawat neneknya (Mari Natsuki). Sendirian, Shinji membuat keputusan untuk melompat dari balkon.
Ketika Hibiki Aida (Yuko Araki), seorang penggemarnya yang tuli, menyelamatkan Shinji, kemudian mereka memulai kehidupan yang tidak biasa bersama.
The Killing Vote (10 Agustus)
Serial thriller Korea menegangkan "The Killing Vote" dibuat berdasarkan webtoon populer berjudul sama yang mengeksplorasi arti keadilan dan menampilkan sebuah pemungutan suara nasional untuk hukuman mati terhadap para pelaku kriminal yang kejam.
Ceritanya menyoroti sosok misterius yang melaksanakan hukuman mati sesuai dengan hasil pemungutan suara, serta polisi yang mengejar mereka. Serial ini disutradarai oleh Park Shin-woo dan dibintangi oleh Park Hae-jin, Park Sung-woong, dan Lim Ji-yeon sebagai pemeran utama.
Ceritanya menyoroti sosok misterius yang melaksanakan hukuman mati sesuai dengan hasil pemungutan suara, serta polisi yang mengejar mereka. Serial ini disutradarai oleh Park Shin-woo dan dibintangi oleh Park Hae-jin, Park Sung-woong, dan Lim Ji-yeon sebagai pemeran utama.
Women Talking (14 Agustus)
"Women Talking" mengikuti cerita tentang sekelompok perempuan di koloni religius yang terisolasi ketika mereka mencari tahu bagaimana mereka dapat maju untuk membangun dunia yang lebih baik bagi diri mereka dan anak-anak mereka.
Bertahan dan melawan atau pergi. Mereka tidak akan tinggal diam. Film ini dibintangi oleh Rooney Mara, Claire Foy, Jessie Buckley, Judith Ivey, Ben Whishaw, dan Frances McDormand.
Till (25 Agustus)
"Till" adalah sebuah film drama biografi yang didasarkan pada kisah nyata Mamie Till-Bradley, seorang pendidik dan aktivis yang mengejar keadilan setelah pembunuhan putranya yang berusia 14 tahun Emmett pada Agustus 1955.
Film tersebut dibintangi oleh Danielle Deadwyler sebagai Mamie dan Jalyn Hall sebagai Emmett. Kevin Carroll, Frankie Faison, Haley Bennett, Jayme Lawson, Tosin Cole, Sean Patrick Thomas, John Douglas Thompson, Roger Guenveur Smith, dan Whoopi Goldberg muncul dalam sebagai pemeran pendukung.
Film ini disutradarai oleh Chinonye Chukwu dan ditulis oleh Michael Reilly, Keith Beauchamp, dan Chukwu, serta diproduseri oleh Beauchamp, Reilly, dan Whoopi Goldberg.
Film tersebut dibintangi oleh Danielle Deadwyler sebagai Mamie dan Jalyn Hall sebagai Emmett. Kevin Carroll, Frankie Faison, Haley Bennett, Jayme Lawson, Tosin Cole, Sean Patrick Thomas, John Douglas Thompson, Roger Guenveur Smith, dan Whoopi Goldberg muncul dalam sebagai pemeran pendukung.
Film ini disutradarai oleh Chinonye Chukwu dan ditulis oleh Michael Reilly, Keith Beauchamp, dan Chukwu, serta diproduseri oleh Beauchamp, Reilly, dan Whoopi Goldberg.
Harlan Coben’s Shelter (18 Agustus)
"Harlan Coben’s Shelter" yang dibintangi oleh Jaden Michael, Constance Zimmer, Abby Corrigan dan banyak lagi, diadaptasi dari novel berjudul sama karya Harlan Coben. Serial ini mengikuti kisah Mickey Bolitar setelah kematian mendadak ayahnya yang membuatnya memulai hidup baru di Kasselton, New Jersey.
Mickey dengan cepat menemukan dirinya terlibat dalam hilangnya misterius seorang siswa baru di sekolahnya, Ashley Kent, yang mengarah pada mengungkap rahasia tak terbayangkan dalam komunitas suburban mereka yang tenang.
Dengan bantuan teman-temannya, Spoon yang inventif, dan Ema yang penuh rahasia, Mickey menarik kembali fasad Kasselton yang terlelap untuk mengungkapkan dunia bawah yang gelap yang mungkin memegang jawaban untuk desas-desus, kematian, dan legenda selama beberapa dekade -- dan mungkin bahkan sejarah keluarga Mickey yang kompleks sendiri.
Mickey dengan cepat menemukan dirinya terlibat dalam hilangnya misterius seorang siswa baru di sekolahnya, Ashley Kent, yang mengarah pada mengungkap rahasia tak terbayangkan dalam komunitas suburban mereka yang tenang.
Dengan bantuan teman-temannya, Spoon yang inventif, dan Ema yang penuh rahasia, Mickey menarik kembali fasad Kasselton yang terlelap untuk mengungkapkan dunia bawah yang gelap yang mungkin memegang jawaban untuk desas-desus, kematian, dan legenda selama beberapa dekade -- dan mungkin bahkan sejarah keluarga Mickey yang kompleks sendiri.
Khanzab (23 Agustus)
Film horor Indonesia "Khanzab" ini disutradarai oleh Anggy Umbara dan dibintangi oleh Yasamin Jasem, Tika Bravani, dan Arswendy Beningswara. Film ini berkisah tentang perempuan bernama Rahayu (Yasamin Jasem).
Ayahnya difitnah dalam tragedi pembantaian dukun santet yang terjadi di Banyuwangi pada Mei 1998. Rahayu merasa dirinya tidak aman dan kemudian memutuskan untuk meninggalkan Banyuwangi.
Mereka pindah ke kampung halamannya di Jetis, Yogyakarta. Sayangnya, meski sudah pindah rumah, keluarga mereka masih mendapatkan teror hingga dikucilkan oleh warga sekitar karena dianggap sebagai keluarga dukun. Ia pun berusaha tegar dengan berdoa agar hatinya diringankan.
Di balik kesendiriannya, ia mulai merasa hal aneh di dalam dirinya. Ia menjadi orang yang sulit berkonsentrasi saat berdoa. Ia juga kerap lupa jumlah rakaat yang sudah dijalani. Lama kelamaan Rahayu diketahui mendapat gangguan dan jin yang dijuluki Khanzab.
Mereka pindah ke kampung halamannya di Jetis, Yogyakarta. Sayangnya, meski sudah pindah rumah, keluarga mereka masih mendapatkan teror hingga dikucilkan oleh warga sekitar karena dianggap sebagai keluarga dukun. Ia pun berusaha tegar dengan berdoa agar hatinya diringankan.
Di balik kesendiriannya, ia mulai merasa hal aneh di dalam dirinya. Ia menjadi orang yang sulit berkonsentrasi saat berdoa. Ia juga kerap lupa jumlah rakaat yang sudah dijalani. Lama kelamaan Rahayu diketahui mendapat gangguan dan jin yang dijuluki Khanzab.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rekomendasi tujuh tayangan Prime Video bulan Agustus