Kendari (Antara News) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar asesmen atau lelang jabatan struktural eselon tiga di lingkup instansi tersebut tahun 2015.
Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Mohamad Ali Irfan di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, asesmen tersebut bertujuan untuk dapat melihat peta kompetensi dan wawasan pejabat eselon, dan mengisi formasi jabatan yang lowong, serta sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dari sistem birokrasi di lingkup Kementerian Agama Provinsi Sultra.
"Asesmen ini bukan mau menggeser atau mencopot jabatan bapak ibu, tapi asesmen bertujuan untuk mengetahui profil atau kemampuan aparat sipil negara (ASN) dan dalam rangka pemetaan kompetensi pegawai agar bisa ditempatkan pada jabatan sesuai kemampuannya," kata Irfan.
Hasil asesmen ini, kata Ali, nantinya ketahuan kemampuan pegawai yang sebenarnya dalam menyusun kerangka kerja, sehingga akan transparan dalam penempatan pejabat pada bidang tertentu yang disesuaikan dengan kemampuannya.
"Asesmen jangan dianggap sebagai momok yang harus ditakuti karena ini adalah kewajiban yang harus dijalani ASN sebagai syarat untuk menempati jabatan yang sesuai kemampuan dan wawasannya," katanya.
Ali mengatakan, pelaksanaan asesmen di Sultra akan menjadi pilot projek bagi Kemenag provinsi lain di Indonesia karena baru dilakukan di daerah ini.
"Dengan asesmen ini, maka proses reformasi birokrasi di lingkup Kemenag Sultra akan bergulir dengan baik karena pejabatnya mampu mengetahui yang harus diperbuat di kantor sesuai posisi jabatan struktural masing-masing," katanya.
Menurut dia, pengalaman selama ini tidak bisa dipungkiri, kalau penempatan jabatan terkadang tidak melihat kompetensi dan kemampuan seseorang terhadap jabatan yang akan diemban, tetapi lebih pada pendekatan personal.
"Saya butuh teman yang benar-benar siap bekerja untuk menata Kemenag Sultra. Harapan saya dari asesmen ini akan lahir sosok yang saya butuhkan, sehingga saya tidak harus pulang sampai jam 10 malam dari kantor," katanya.
Panitia kegiatan asesmen Kanwil Kemenag Sultra, Muhammad Saleh, melaporkan peserta asesmen tersebut terdiri 22 pejabat eselon tiga lingkup Kanwil Kemenag Sultra dan tiga orang calon pejabat eselon tiga IAIN Kendari, dengan total jumlah peserta sebanyak 25 orang.
Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Mohamad Ali Irfan di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, asesmen tersebut bertujuan untuk dapat melihat peta kompetensi dan wawasan pejabat eselon, dan mengisi formasi jabatan yang lowong, serta sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dari sistem birokrasi di lingkup Kementerian Agama Provinsi Sultra.
"Asesmen ini bukan mau menggeser atau mencopot jabatan bapak ibu, tapi asesmen bertujuan untuk mengetahui profil atau kemampuan aparat sipil negara (ASN) dan dalam rangka pemetaan kompetensi pegawai agar bisa ditempatkan pada jabatan sesuai kemampuannya," kata Irfan.
Hasil asesmen ini, kata Ali, nantinya ketahuan kemampuan pegawai yang sebenarnya dalam menyusun kerangka kerja, sehingga akan transparan dalam penempatan pejabat pada bidang tertentu yang disesuaikan dengan kemampuannya.
"Asesmen jangan dianggap sebagai momok yang harus ditakuti karena ini adalah kewajiban yang harus dijalani ASN sebagai syarat untuk menempati jabatan yang sesuai kemampuan dan wawasannya," katanya.
Ali mengatakan, pelaksanaan asesmen di Sultra akan menjadi pilot projek bagi Kemenag provinsi lain di Indonesia karena baru dilakukan di daerah ini.
"Dengan asesmen ini, maka proses reformasi birokrasi di lingkup Kemenag Sultra akan bergulir dengan baik karena pejabatnya mampu mengetahui yang harus diperbuat di kantor sesuai posisi jabatan struktural masing-masing," katanya.
Menurut dia, pengalaman selama ini tidak bisa dipungkiri, kalau penempatan jabatan terkadang tidak melihat kompetensi dan kemampuan seseorang terhadap jabatan yang akan diemban, tetapi lebih pada pendekatan personal.
"Saya butuh teman yang benar-benar siap bekerja untuk menata Kemenag Sultra. Harapan saya dari asesmen ini akan lahir sosok yang saya butuhkan, sehingga saya tidak harus pulang sampai jam 10 malam dari kantor," katanya.
Panitia kegiatan asesmen Kanwil Kemenag Sultra, Muhammad Saleh, melaporkan peserta asesmen tersebut terdiri 22 pejabat eselon tiga lingkup Kanwil Kemenag Sultra dan tiga orang calon pejabat eselon tiga IAIN Kendari, dengan total jumlah peserta sebanyak 25 orang.