Kendari  (Antara News) - Partai Golongan Karya tidak mengusung bakal calon di dua dari tujuh pilkada Sulawesi Utara pada Desember 2015.

"Baik itu DPD Golkar versi Munas Bali maupun Munas Ancol, sama-sama tidak memberi dukungan calon kepada dua kabupaten yakni Kabupaten Muna dan Buton Utara," kata Ketua DPD Golkar Sultra versi Aburizal Bakrie (ARB) Ridwan BAE di Kendari, Kamis.

Anggota Komisi V DPR RI asal Sulawesi Tenggara itu mengatakan, alasan dua kubu Golkar tidak memberi dukungan calon pada dua kabupaten itu karena masing-masing berbeda mencalonkan nama yang diusung sehingga otomatis penyelenggara pilkada pasti menolak.

"Karena dengan dua versi yang berbeda, maka kami sepakat untuk tidak mencalonkan nama yang diusung," katanya.

Pilkada Buton Utara misalnya, kata Mantan Bupati Muna dua periode itu mengatakan versi Munas Bali mencalonkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Abu Hasan-Ramadio sementara versi Ancol mencalonkan Ridwan Zakaria-La Djiru.

Khusus Pilkada Kabupaten Muna, walaupun versi Munas Ancol mencalonkan pasangan petahana LM Baharuddin sebagai calon bupati dan La Pili sebagai wakilnya, namun versi Munas Bali justru mempunyai alasan dan pertimbangan lain untuk netral dan tidak mencalonkan nama.

Lebih lanjut Ridwan menyatakan alasan tidak mengusulkan nama calon adalah selain dirinya pernah menjadi bupati dua periode dan kini menjadi anggota DPR-RI karena tiga pasang calon yang maju itu semuanya adalah keluarga dan saudara dekatnya.

Ia menyebutkan, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati LM Arwaha Adi Saputra-La Ode Samuna adalah sepupu dan pamannya, sedang pasangan Laode M Rusman Emba-LM Malik Ditu adalah keponakan dan LM Baharuddin-La Pili masih merupakan adik.

Keterangan dari KPU setempat menyebutkan, pada akhir pendaftaran calon bupati Rabu (29/7) tiga calon hampir bersamaan mendaftarkan diri di kantor KPU Muna.

Pasangan LM Rusman Emba-Malik Ditu yang mengejutkan setelah dikabarkan tak mendapat pintu namun keduanya diusung oleh PDIP, Demokrat serta Golkar versi versi Agung Laksono dengan dukungan suara 10 kursi.

Sementara itu, pasangan LM Arwaha-Samuna diusung oleh PKB dan Hanura Dengan jumlah enam kursi di DPRD. Pasangan LM Baharuddin-La Pili diusung mayoritas partai yakni PAN, PKS, Gerindra, Nasdem, PBB dan Golkar versi ARB dengan total 17 kursi di DPRD.

Hingga berita ini dibuat, tercatat 23 pasang bakal calon bupati dan wakil bupati termasuk empat calon independen yang telah mendaftarkan diri pada tujuh KPU kabupaten se-Sulawesi Tenggara, yakni KPU Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Wakatobi, Buton Utara, Muna dan Kolaka Timur.

Pewarta : oleh Abdul Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024