Kendari  (Antara News) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara akan meyiagakan dua pertiga kekuatan untuk membantu polres-pores dalam mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di tujuh kabupaten di Sultra.


Kapolda Sultra Brigjen Polisi Arkian Lubis di Kendari, Rabu mengatakan, dalam melakukan pengamanan pilkada serentak di tujuh daerah tahun ini pihaknya akan memaksimalkan kekuatan yang ada di Polda untuk membantu polres yang memerlukan penambahan porsenil dalam melaksanakan pengamanan.


"Mengingat di polres-polres yang lebih mengetahui daerah yang dianggap rawan terjadinya konflik di saat pelaksanaan pilkada nantinya, maka aparat yang ada di Polda hanya sekedar membantu untuk mem-back up," katanya.


Menurut jenderal bintang satu itu, dalam melakukan pengamanan pilkada polres yang diprediksi akan menambah personil yakni Polres Muna. Dimana polres Muna akan melakukan pengamanan pilkada di dua wilayah daerah otonomi yakni kabupaten Muna dan Buton Utara sementara polres lain hanya melakukan pengamanan di satu wilayah otonomi.

"Jadi dalam melakukan pengamanan pilkada tahun ini kita akan menurunkan kekuatan maksimal untuk membackup polres yang membutuhkan mengingat polres yang lebih mengetahui daerah rawan di daerahnya," kata Arkian Lubis.

Lebih lanjut Arkian mengatakan, dalam menempatkan personel dalam melakukan pengamanan pilkada nantinya pihaknya akan menyesuaikan dengan tingkat kerawanan yang ada di daerah, namun demikian Polda Sultra tetap akan mempersiakan dua pertiga anggota polri untuk membackup.

Ia juga menambahkan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pilkada disetiap kabupaten agar tetap mematuhi aturan main sehingga penyelenggaraan pilkada dapat berjalan damai, aman dan lancar.

Tujuh wilayah kabupaten di Sultra yang akan melakukan pilkada serentak pada bulan Desember 2015 adalah, Kabupaten Muna, Buton Utara, Wakatobi, Konawe Selatan, Konawe utara, Konawe Kepulauan dan Kolaka Timur.

Pewarta : Oleh Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024