Kolaka (Antara News) - Jumlah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kabupaten Kolaka menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah atau tahun 2015 Masehi cukup meningkat.
Kepala Satuan Lantas Polres Kolaka, AKP Muhajir Almuraj di Kolaka, Kamis mengatakan, sejak Operasi Ketupat 2015 yang dilaksanakan pada 10 Juli 2015 hingga kini, jumlah kecelakaan lalu lintas di daerah ini meningkat.
"Jumlah kecelakaan lalu lintas tahun ini mencapai 14 kasus dan lima kasus kecelakaan itu menyebabkan pengguna kendaraan meninggal dunia," katanya.
Namun, menurut Muhajir, peristiwa kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban hingga meninggal dunia adalah bukan warga yang sedang melakukan arus mudik, tetapi warga Kolaka yang melakukan kelalaian.
"Warga yang meninggal dunia saat arus mudik merupakan kecelakaan tunggal dan kejadiannya malam hari," ungkapnya.
Dari 14 kejadian kecelakaan ini, kata dia, umumnya menggunakan kendaraan roda dua.
Sementara, lanjut Muhajir, jumlah laka lantas tahun 2014 saat dilaksanakan operasi ketupat hanya 12 kasus dan koorban yang meninggal berjumlah dua orang.
Kepala Satuan Lantas Polres Kolaka, AKP Muhajir Almuraj di Kolaka, Kamis mengatakan, sejak Operasi Ketupat 2015 yang dilaksanakan pada 10 Juli 2015 hingga kini, jumlah kecelakaan lalu lintas di daerah ini meningkat.
"Jumlah kecelakaan lalu lintas tahun ini mencapai 14 kasus dan lima kasus kecelakaan itu menyebabkan pengguna kendaraan meninggal dunia," katanya.
Namun, menurut Muhajir, peristiwa kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban hingga meninggal dunia adalah bukan warga yang sedang melakukan arus mudik, tetapi warga Kolaka yang melakukan kelalaian.
"Warga yang meninggal dunia saat arus mudik merupakan kecelakaan tunggal dan kejadiannya malam hari," ungkapnya.
Dari 14 kejadian kecelakaan ini, kata dia, umumnya menggunakan kendaraan roda dua.
Sementara, lanjut Muhajir, jumlah laka lantas tahun 2014 saat dilaksanakan operasi ketupat hanya 12 kasus dan koorban yang meninggal berjumlah dua orang.