Kolaka (Antara) - Warga Desa Rano Sangia, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, yang berbatasan dengan Kabupaten Bombana, membutuhkan sarana air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kata Harsono, salah seorang warga transmigrasi di desa itu.
"Kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, utamanya sarana air bersih," katanya saat bertemu muka dengan Bupati Kolaka Ahmad Safei yang mengawali Safari Ramadhan 1436 H di desa tersebut, Rabu.
Menurut Harsono, warga Desa Rano, Kecamatan Toari Sangia, itu untuk memenuhi kebutuhan air minum pada musim kemarau seperti saat ini harus mengambil air bersih di sungai yang jaraknya hampir tiga kilometer.
Dia juga menjelaskan bahwa beberapa warga sudah pernah mencoba membuat sumur namun masih sulit untuk mendapatkan air bersih. "Dengan adanya kunjungan Bupati di desa ini maka warga berharap agar persoalan air minum bisa segera di atasi," ungkap Harsono yang mengaku sudah lima tahun tinggal di daerah itu baru terjangkau safari Ramadhan.
Mendengar keluhan warga itu, Bupati Kolaka Ahmad Safei menjelaskan bahwa Safari Ramadhan yang dilaksanakan pada tahun ini sengaja memilih Desa Rano Sangia yang masih tertinggal dan terpencil di Kabupaten Kolaka yang penduduknya adalah warga transmigrasi.
"Desa Rano Sangia merupakan pecahan dari Desa Anawua yang sangat memerlukan perhatian dari Pemerintah, khususnya sarana infrastruktur jalan dan jembatan namun yang terpenting saat ini adalah sarana air bersih serta listrik," katanya.
Safei meminta kepada satuan perangkat kerja daerah (SKPD) terkait untuk segera menindaklanjuti keluhan warga dan membuat program utamanya sarana air bersih.
Dengan Safari Ramadhan ini, kata dia, selain menyiarkan sebagai wahana syiar agama, pemerintah juga memantau kondisi lapangan dan kehidupan yang dihadapi oleh masyarakat. "Masyarakat tidak perlu merasa dimarjinalkan karena Pemerintah sangat perhatian dengan melakukan kunjungan lapangan di desa terpencil selain untuk bersilaturahmi juga meninjau kebutuhan masyarakat yang mendesak," jelas Safei.
Dalam Safari Ramadhan itu, pihak Pemerintah juga menyerahkan ratusan paket sembako kepada warga kurang mampu di desa itu serta beberapa eksemplar kitab suci Al Quran kepada pengurus mesjid di desa tersebut.
"Kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, utamanya sarana air bersih," katanya saat bertemu muka dengan Bupati Kolaka Ahmad Safei yang mengawali Safari Ramadhan 1436 H di desa tersebut, Rabu.
Menurut Harsono, warga Desa Rano, Kecamatan Toari Sangia, itu untuk memenuhi kebutuhan air minum pada musim kemarau seperti saat ini harus mengambil air bersih di sungai yang jaraknya hampir tiga kilometer.
Dia juga menjelaskan bahwa beberapa warga sudah pernah mencoba membuat sumur namun masih sulit untuk mendapatkan air bersih. "Dengan adanya kunjungan Bupati di desa ini maka warga berharap agar persoalan air minum bisa segera di atasi," ungkap Harsono yang mengaku sudah lima tahun tinggal di daerah itu baru terjangkau safari Ramadhan.
Mendengar keluhan warga itu, Bupati Kolaka Ahmad Safei menjelaskan bahwa Safari Ramadhan yang dilaksanakan pada tahun ini sengaja memilih Desa Rano Sangia yang masih tertinggal dan terpencil di Kabupaten Kolaka yang penduduknya adalah warga transmigrasi.
"Desa Rano Sangia merupakan pecahan dari Desa Anawua yang sangat memerlukan perhatian dari Pemerintah, khususnya sarana infrastruktur jalan dan jembatan namun yang terpenting saat ini adalah sarana air bersih serta listrik," katanya.
Safei meminta kepada satuan perangkat kerja daerah (SKPD) terkait untuk segera menindaklanjuti keluhan warga dan membuat program utamanya sarana air bersih.
Dengan Safari Ramadhan ini, kata dia, selain menyiarkan sebagai wahana syiar agama, pemerintah juga memantau kondisi lapangan dan kehidupan yang dihadapi oleh masyarakat. "Masyarakat tidak perlu merasa dimarjinalkan karena Pemerintah sangat perhatian dengan melakukan kunjungan lapangan di desa terpencil selain untuk bersilaturahmi juga meninjau kebutuhan masyarakat yang mendesak," jelas Safei.
Dalam Safari Ramadhan itu, pihak Pemerintah juga menyerahkan ratusan paket sembako kepada warga kurang mampu di desa itu serta beberapa eksemplar kitab suci Al Quran kepada pengurus mesjid di desa tersebut.