Kendari (Antara News) - Kabupaten Wakatobi akan tetap dipimpin bupati definitif saat penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak karena bupati yang berkuasa tidak ikut menjadi calon bupati pada pilkada 9 Desember 2015.
"Wakatobi merupakan satu-satunya kabupaten penyelenggara pilkada di Sulawesi Tenggara yang tetap dipimpin bupati definitif, sedangkan enam kabupaten lain akan dipimpin pelaksana tugas bupati hingga bupati definitif terpilih dan dilantik," kata Wakil Ketua DPRD Sultra, Nursalam Lada di Kendari, Selasa.
Menurut dia, enam kabupaten yang akan dipimpin pelaksana tugas bupati yakni Kabupaten Kolaka Timur, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Konawe Utara, Muna dan Buton Utara.
"Penjabat Bupati Kolaka Timur sudah dilantik Gubernur Sultra pada 27 April 2015, sedangkan penjabat bupati lima kabupaten lain, sedang dalam proses penggodokan," katanya.
Menurut dia, dengan dipimpin pelaksana tugas bupati, pelaksanaan pilkada di setiap kabupaten akan berjalan jujur, adil dan transparan.
Hal itu bisa terjadi kata dia, karena para pejabat birokrasi yang selama ini ikut terlibat dalam penggalangan massa, pada Pilkada serentak ini sudah bisa bersikap netral karena bupatinya tidak ikut pilkada seperti pilkada-pilkada sebelumnya.
"Selama ini, pada setiap penyelenggaraan pilkada, aparat birokrasi selalu menjadi mesin politik bupati berkuasa yang masih ikut Pilkada," katanya.
Diharapkan ujarnya, pada penyelenggaraan pilkada kali ini pelaksana tugas bupati benar-benar dapat mengendalikan aparat birokrasi untuk tidak terlibat politik praktis, sehingga penyelenggaraan pilkada berjalan adil, jujur dan transparan.
"Wakatobi merupakan satu-satunya kabupaten penyelenggara pilkada di Sulawesi Tenggara yang tetap dipimpin bupati definitif, sedangkan enam kabupaten lain akan dipimpin pelaksana tugas bupati hingga bupati definitif terpilih dan dilantik," kata Wakil Ketua DPRD Sultra, Nursalam Lada di Kendari, Selasa.
Menurut dia, enam kabupaten yang akan dipimpin pelaksana tugas bupati yakni Kabupaten Kolaka Timur, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Konawe Utara, Muna dan Buton Utara.
"Penjabat Bupati Kolaka Timur sudah dilantik Gubernur Sultra pada 27 April 2015, sedangkan penjabat bupati lima kabupaten lain, sedang dalam proses penggodokan," katanya.
Menurut dia, dengan dipimpin pelaksana tugas bupati, pelaksanaan pilkada di setiap kabupaten akan berjalan jujur, adil dan transparan.
Hal itu bisa terjadi kata dia, karena para pejabat birokrasi yang selama ini ikut terlibat dalam penggalangan massa, pada Pilkada serentak ini sudah bisa bersikap netral karena bupatinya tidak ikut pilkada seperti pilkada-pilkada sebelumnya.
"Selama ini, pada setiap penyelenggaraan pilkada, aparat birokrasi selalu menjadi mesin politik bupati berkuasa yang masih ikut Pilkada," katanya.
Diharapkan ujarnya, pada penyelenggaraan pilkada kali ini pelaksana tugas bupati benar-benar dapat mengendalikan aparat birokrasi untuk tidak terlibat politik praktis, sehingga penyelenggaraan pilkada berjalan adil, jujur dan transparan.