Kendari (Antara News) - Masyarakat yang bergerak dalam wirausaha di Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga kini masih minim jika dibanding dengan persentase jumlah penduduk.

"Jika dibanding dengan provinsi lain di Indonesia yang sudah maju, jumlah masyarakat yang bergerak pada berbagai usaha sudah mencapai sekitar dua sampai lima persen dari total jumlah penduduknya, sementara di Sultra belum mencapai satu persen," kota Sekertaris Dinas Koperasi dan UKM Sultra, Zaenab Piabang di Kendari, Rabu.

Ia mengatakan, saat ini jumlah pelaku usaha di Sultra berkisar 0,8 persen dari jumlah penduduk yang menjapai 2,3 juta jiwa lebih. Sedangkan standar nasional yang menjadi tolak ukur kemajuan suatu daerah menyebutkan persentase jumlah wirausaha minimal dua persen.

Untuk mendorong masyarakat berwirausaha itu, kata dia, pihaknya pada tahun ini akan merangkul sekitar 1.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk dibina agar lebih meningkat. Selain itu, pihaknya juga akan merangkul sarjana muda yang belum mendapatkan lapangan pekerjaan menjadi pelaku wirausaha.

"Seperti inilah yang akan kita awali dengan gerakan wirausaha. Jadi target kita 1000 yang akan bina, termasuk 600 dari mahasiswa yang sudah selesai," kata Zaenab.

Ia juga menambahkan, sarjana muda yang berminat menjadi wirausahawan akan dibina dan diberi modal awal. Jumlah modal awal tersebut tergantung dari jenis usaha apa yang dijalankan, maksimal dana yang dibantu sebesar Rp25 juta.

Meskipun demikian calon wirausahawan tersebut akan diseleksi secara ketat, apakah layak menerima bantuan tersebut atau tidak. Dikhawatirkan dana tersebut disalahgunakan tidak sebagaimana mestinya.

Sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sultra, La Ode Andi Pili mengatakan, tahun 2014 ada 1.000 calon wirausahawan muda yang mengajukan permohonan, namun hasil evaluasi yang terjaring hanya 55 usulan yang dianggap layak untuk mendapatkan bantuan modal tersebut.

"Jadi setiap penerima bantuan modal itu, tetap dipantau dan diawasi, apakah memang dimanfaatkan sesuai jenis dan bidang usaha yang dijalankan atau tidak," ujarnya.

Pewarta : Oleh: Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024