Kendari (Antara News) - Aktivitas penjualan perhiasan emas di Kota Kendari sedikit menurun dari biasanya, disebabkan maraknya penjualan batu permata (akik) yang menjadi perhatian warga akhir-akhir ini.

Pantauan di pusat penjualan emas di Kota Kendari, Jumat beberapa pedagang dan pemilik toko perhiasan emas mengaku bahwa sejak maraknya perburuan batu akik dari sejumlah daerah ada pengaruh penurunan pembelian perhiasan emas.

"Ada pengaruh penurunan permintaan perhiasan emas baik warga di Kota Kendari maupun dari luar daerah," kata Samsu seraya menambahkan bahwa meski terjadi penuruan jumlah pemebeli namun harga emas justru sedikit naik dari baisaya.

Ia mengatakan, harga emas perhiasan 23 karat kini mencapai Rp530.000 per geram, sedikit naik dibanding sebelumnya yang hanya berkisar antara pada Rp520.000 per geram hingga Rp525.000 per gram.

"Bila konsumen membeli di atas 10 gram, harganya bisa sedikit lebih murah yakni Rp520.000 per geram hingga Rp515.000 per geram," ujarnya.

Samsu menambahkan, bila konsumen yang datang menawarkan emasnya untuk dijual, maka harga beli ditingkat pedagang jual beli dengan harga Rp410.000 hingga Rp420.000 per gram.

Salah seorang pemilik perhiasan emas Toko Jelita, Akong mengaku selama dua tiga bulan terakhir, konsumen yang datang membeli perhiasan emas menurun jumlahnya.

"Kalaupun ada yang datang membeli hanya rata-rata 4-5 orang dalam sehari. Dibanding dengan sebelumnya yang bias mencapai 10 pengunjung per hari," ujarnya.

Ia mengatakan, biasanya pada tahun ajaran masuk sekolah maupun ditingkat perguruan tinggi juga berpengaruh atas harga jual emas yang sudah menjadi tradisi setiap tahun disamping saat musim naik haji harga emas biasanya mengalamami penuruan dari biasanya.

Pewarta : Oleh: Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024