Kendari (Antara News) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Kendari mengambil sampel beras di pasaran setempat sebagai upaya antisipasi terhadap adanya peredaran barang impor beras plastik.

"Hari ini kami sudah mengambil sampel beras di pasar tradisional dan swalayan untuk dilakukan uji laboratorium terhadap beras yang diduga mengandung bahan sintetis," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Kota Kendari, Ida Rianti, saat melakukan sidak di sejumlah pasar tradisional dan swalayan di Kendari, Jumat.

Ia mengatakan, beras yang diambil sampelnya tersebut adalah beras impor dari Tiongkok dan beberapa merek beras yang berasal dari Pulau Jawa.

"Sampel beras tersebut akan dilakukan pengujian untuk memastikan apakah beras yang beredar di pasaran Kota Kendari bercampur dengan beras sintetis atau tidak," katanya.

Menurut dia, dalam pengujuan sampel tersebut pihaknya berkoordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan untuk melakukan uji laboratorium.

"Jika sampai ada pedagang yang menjual beras dengan beras sintetis, kami akan sita berasnya dan melakukan pengusutan hingga tuntas dan tentunya dengan melibatkan pihak-pihak terkait," ujarnya.

Meskipun sudah diambil sampel beras untuk dilakukan uji laboratorium, kata Ida, namun pihaknya akan melakukan pemantauan setiap saat di sejumlah pasar di Kota Kendari dengan melibatkan pihak terkait.

"Ini sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah Kota Kendari dalam melakukan pengawasan dan perlindungan konsumen, karena beras plastik ini dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya," katanya.16:44:32

Pewarta : Oleh: Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024