Kendari (Antara) - Sejumlah warga di Kota Kendari merasa resah terhadap isu beras palsu atau beras plastik terbuat dari bahan sintetis berbahaya yang ditemukan beredar di pasaran seperti di sekitar Jakarta.

Sejumlah warga yang ditemui di Kendari, Kamis, mengaku takut membeli beras di pasar lantaran khawatir akan kesehatan keluarganya jika sampai mengonsumsi beras palsu.

"Seperti yang kita lihat dan saksikan pada pemberitaan media massa, beras plastik ini bentuk dan warnanya mirip dengan beras asli. Sehingga kami khawatir," kata Rahmatia, warga Kendari.

Menurut Rahmatia, pemerintah harus memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa daerah itu bebas dari peredaran beras plastik atau beras sintetis.

Ruhaya, warga lainnya mengaku khawatir dengan isu beras plastik tersebut sehingga sangat selektif saat membeli beras di pasar tradisional ataupun di toko swalayan.

"Jelasnya saya khawatir karena tidak bisa membedakan mana beras asli dan mana beras sintetis. Bentuk dan warnanya katanya juga mirip," kata Ruhaya.

Risman, pedagang beras di Pasar Panjang Kendari, juga mengaku resah dengan isu beredarnya beras plastik tersebut karena ditakutkan akan berdampak pada penjualan berasnya.

"Kalau seperti ini terus, bisa saja penjualan beras di pasar ini menurun. Meski di pasar sini tidak ditemukan beras palsu, namun tetap kena imbasnya," kata Risman.

Ia berharap pemerintah daerah hingga pusat lebih memperketat pengawasan terhadap distribusi beras.

Pewarta : Oleh: Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024