Kendari (Antara News) - Perairan laut Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sangat menjanjikan kesejahteraan rakyat bila dikelola dengan baik, karena di alam bawah laut provinsi ini dihuni berbagai jenis ikan dan beragam biota laut bernilai ekonomi tinggi.

"Wilayah provinsi Sultra yang terdiri dari 651 pulau dengan panjang garis pantai 1.740 kilometer, bukan hanya mengandung potensi kekayaan perikanan dan biota laut, tetapi juga sangat potensial untuk pengembangan budidaya ikan dan industri perikanan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra, Askabul Kijo di Kendari, Kamis.

Menurut dia, ekosistem perairan laut Sultra bersumber dari laut Banda, Teluk Bone, Selat Kabaena, Selat Muna, Selat Tiworo dan Selat Buton.

Di wilayah-wilayah perairan laut tersebut kata dia, banyak menyimpan kekayaan sumber daya laut kelautan, baik sumber protein, sumber pangan maupun bahan obat-obatan.  "Untuk memanfaatkan berbagai potensi perikanan tersebut, diperlukan penerapan teknologi penanganan budidaya perikanan yang baik," katanya.

Selain itu, lanjutnya, juga membutuhkan sarana transportasi produk perikanan dari lokasi produksi perikanan tangkap maupun perikanan budidaya ke pusat industri hingga ke konsumen, termasuk pasar ekspor.

"Kalau segala infrastrutur yang dibutukan dalam pengembangan budidaya dan industri perikanan itu diwujudkan, ekonomi kelautan Sultra bisa berdaya saing yang pada gilirannya bisa menciptaan kesejahteraan seluruh rakyat secara adil dan berkelanjutan," katanya.

Bahkan, ujarnya, potensi sumber daya kelautan Sultra bukan hanya bisa berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan, melainkan juga bisa mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

"Tugas utama kita saat ini dan ke depan, bagaimana menjaga kelestarian ekosistem perairan laut sehingga ketersediaan bahan baku untuk berbagai industri pangan dan obat-obatan dari bahan perikanan dan biota laut dapat terus berkelanjutan," katanya.

Pewarta : Oleh Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024