Kendari (Antara News) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra), membentuk satuan tugas (satgas) penyerapan beras lokal petani di daerah itu.
"Satgas ini dibentuk dengan tujuan mempercepat penyerapan beras lokal di Sultra agar target penyerapan cepat terealisasi," kata Kepala Divre Bulog Sultra, Ramli Hasan di Kendari, Senin.
Dia menyebutkan, target penyerapan beras lokal tahun 2015 oleh Bulog Sultra sebanyak 25.000 ton dan sudah terealisasi 1.748 ton.
Menurut dia, satgas tersebut akan turun langsung ke petani untuk membeli beras, untuk membantu para mitra Bulog yang membeli beras petani.
"Satgas ini akan disebar di beberapa daerah sentra produksi beras. Sehingga penyerapan beras akan lebih maksimal hingga akhir tahun ini," ujarnya.
Beberapa daerah di Sultra yang menjadi sentra produksi beras adalah Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Konawe dan Kabupaten Bombana.
Satgas tersebut akan lebih selektif dalam melakukan pembelian beras terhadap petani yakni harus benar-benar sesuai standar, mengingat target pengadaan tahun ini tidak sebanyak tahun sebelumnya.
"Harapan kami dengan keberadaan satgas ini maka penyerapan beras petani bisa melebihi target penyerapan," katanya.
"Satgas ini dibentuk dengan tujuan mempercepat penyerapan beras lokal di Sultra agar target penyerapan cepat terealisasi," kata Kepala Divre Bulog Sultra, Ramli Hasan di Kendari, Senin.
Dia menyebutkan, target penyerapan beras lokal tahun 2015 oleh Bulog Sultra sebanyak 25.000 ton dan sudah terealisasi 1.748 ton.
Menurut dia, satgas tersebut akan turun langsung ke petani untuk membeli beras, untuk membantu para mitra Bulog yang membeli beras petani.
"Satgas ini akan disebar di beberapa daerah sentra produksi beras. Sehingga penyerapan beras akan lebih maksimal hingga akhir tahun ini," ujarnya.
Beberapa daerah di Sultra yang menjadi sentra produksi beras adalah Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Konawe dan Kabupaten Bombana.
Satgas tersebut akan lebih selektif dalam melakukan pembelian beras terhadap petani yakni harus benar-benar sesuai standar, mengingat target pengadaan tahun ini tidak sebanyak tahun sebelumnya.
"Harapan kami dengan keberadaan satgas ini maka penyerapan beras petani bisa melebihi target penyerapan," katanya.