Kolaka (Antara News) - PT. HM Sanpoerna Tbk, perusahaan pabrik rokok terbesar di Indonesia, akan memberikan bantuan sebanyak 50.000 bibit pohon cengkih kepada petani di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Bantuan bibit pohon cengkih tersebut diserahkan oleh wakil manajemen PT HM Sampoerna Tbk, Henny Susanti dan diterima langsung oleh langsung oleh Bupati Kolaka, Ahmad Safei di Kolaka, Rabu.
Wakil manajemen PT HM Sampoerna, Henny Susanto mengatakan, pemberian bantuan bibit tanaman perkebunan cengkih kepada petani tersebut merupakan program atas kerja sama dengan Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Cengkih Indonesia (APCI).
Ia menambahkan, pihak perusahaan rokok tersebut telah berkomitmen untuk membantu petani cengkih untuk meningkatkan produksi dan kualitas tanaman perkebunan tersebut di Indonesia.
"PT HM Sampoerna merupakan perusahaan pabrik rokok yang sangat tergantung pada bahan baku cengkih," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, PT Sampoerna berkomitmen untuk terus memberikan bantuan bibit tanaman cengkih kepada petani di Indonesia juga untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Henny berpesan kepada petani yang menerima bantuan bibit cengkih itu agar menanam dan merawat tanamannya dengan baik, sehingga bisa tumbuh dan berkembang untuk menghasilkan produk bahan baku rokok yang berkualitas. "Kami juga berharap kerjasama ini bisa terus berlanjut," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kolaka, Ahmad Safei mengatakan, bantuan bibit cengkih tersebut sangat penting untuk meningkatkan produksi dan kualitas bahan baku cengkih petani di daerahnya.
"Kami berterima kasih kepada PT Sampoerna yang telah bekerja sama dengan APCI untuk membantu petani cengkih di Kolaka. Ini juga merupakan program prioritas yang tertuang dalam kerjasama antara pihak pemerintah, pengusaha dan petani," ujarnya.
Safei meminta petani yang telah menerima bantuan bibit cengkih secara gratis itu agar dimanfaatkan dengan baik.
"Jangan ada petani setelah menerima bantuan bibit ini secara gratis, terus dijual kepada petani lain, dan kalau ini terjadi saya akan tuntut secara hukum," ujar mantan Sekda Kolaka itu.
Pada beberapa kesempatan lain Safei mengatakan, salah satu program prioritasnya adalah pengembangan perkebunan cengkih skala besar untuk menjadikan Kabupaten Kolaka sebagai salah satu sentra produksi cengkih di Indonesia.
Oleh karena itu, pihaknya telah membuat program pengembangan lahan perkebunan cengkih yang baru seluas 1.000 hektar, dengan menyiapkan bibit dan pengolahan lahan secara gratis.
"Khusus pengolahan lahan gratis, dengan syarat lahan milik rakyat yang tidak bersengketa dan tidak masuk dalam kawasan hutan," ujarnya.
Safei menyatakan, Pemerintah Kabupaten Kolaka telah bertekad menjadikan daerahnya sebagai basis produksi cengkih nasional, selain tanaman perkebunan kakao.
"Kalau selama ini produksi cengkih dikenal dari Sulewesi Utara, maka ke depan Sulawesi Tenggara juga akan terkenal, dengan sentra produksi cengkih terbesar di Kolaka," ujarnya.
Pada kesempatan itu, pihak PT. HM Sampoerna menyalurkan sebanyak 14.000 bibit pohon cengkih dari 50.000 bibit yang disiapkannya, kepada petani Kelurahan Mangolo Kecamatan Latambaga.

Pewarta : Oleh Darwis Sakani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024