Makassar (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kini menggunakan data satelit dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk mengoptimalkan berbagai potensi sumber daya di wilayah ini.

         "Kami ingin meningkatkan pendapatan dari sektor kelautan, dengan data satelit kita bisa mengetahui potensi perikanan laut," kata Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo di sela penandatanganan MoU antara Pemprov Sulsel dengan Lapan di Makassar, Rabu.

         Sementara menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel Irman Yasin Limpo, penggunaan data satelit ini akan mendukung investasi di wilayah ini.

         Data satelit, kata dia, akan memberikan informasi terbaru dengan tingkat keakuratan tinggi yang dibutuhkan oleh investor.

         "Sering kali data di atas kertas menunjukkan kalau suatu wilayah itu adalah hutan atau pertambangan, tetapi ketika kita turun ke lapangan, ternyata perumahan.  Hal seperti ini, tidak akan terjadi jika menggunakan data satelit. Data satelit kan 'up dating' setiap jam," terangnya.

         MoU yang dilakukan antara Pemprov dan Lapan ini, kata dia, akan merevolusi cara memperoleh data yang awalnya berbasis kertas, kini berbasis data digital.

         Sementara itu menurut Kapustek Data Penginderaan Jarak Jauh Lapan Dedi Indrawadi selama ini tingkat penggunaan data satelit oleh pemerintah daerah masih sangat minim.

         Hal ini, lanjutnya, sangat disayangkan karena ada berbagai informasi berharga yang dapat diperoleh dari data satelit, dan data tersebut tersedia secara gratis untuk pemda. "Salah satu kendala adalah kurangnya kemampuan tenaga teknis daerah yang mampu mengekstraksi informasi dari data yang ada," ujar Dedi.

         Karenanya, kata dia, pihak Lapan akan terus melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada SKPD.         "Untuk Sulsel, kami melihat animo SKPD untuk mengikuti sosialisasi terkait pemanfaatan data satelit ini sangat tinggi," katanya.

Pewarta : Oleh Nurhaya J. Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024