Kendari (Antara News) - Legislator DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Nursalam Lada meminta investor yang sudah disediakan lahan untuk serius mengembangkan perkebunan tanaman tebu sebagai bahan baku industri gula.

"Ada lima investor yang sudah disediakan lahan untuk mengembangkan perkebunan di empat kabupaten di Sultra, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda dari kelima investor tersebut melakukan kegiatan membuka lahan perkebunan tebu," katanya di Kendari, Selasa.

Menurut dia, kelima investor perkebunan tebu tersebut yakni PT Kilau Indah Cemerlang dan PT Marketindo Selaras disediakan lahan perkebunan tebu di Kabupaten Konawe Selatan.

Selain itu juga PT Asia Sweet Plantation disiapkan lahan di Kabupaten Kolaka, PT Wahana Suryo Agro disiapkan lahan di wilayah Kabupaten Muna Barat dan PT Sumagro Sawitara di Kabupaten Buton Utara.

"Kita berharap kelima investor itu benar-benar serius menanamkan investasinya di daerah ini, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, selama ini sudah banyak investor yang diberikan konsesi lahan untuk mengembangkan perkebunan, baik perkebunan tebu maupun perkebunan kelapa sawit.

Namun, setelah sejumlah investor tersebut mendapatkan kaplingan lahan dari pemerintah daerah kata dia, investor tersebut tidak ketahuan lagi rimbanya.

"Kita harapkan pengalaman dari investor-investor sebelumnya yang hanya mengantongi izin penguasaan lahan lalu pergi tidak terulang lagi di daerah ini," katanya.

Menurut dia, kehadiran investor yang ingin mengembangkan perkebunan tebu dan mendirikan industri gula bisa menjadi motor penggerak perekonomian daerah dan pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sultra secara keseluruhan.

Pewarta : Oleh: Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024