Kolaka (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Kolaka berencana mererenovasi bangunan Pasar Raya Mekongga menjadi pasar tradisional berlantai dua, kata Bupati Kolaka Ahmad Safei di Kolaka, Sabtu.
"Rencananya keseluruhan bangunan pasar akan dibangun berlantai dua, tapi kami lihat dulu kemampuan keuangan dan kalau memungkinkan kami bangun secara keseluruhan," ujarnya menanggapi rencana pembangunan pasar tradisional di daerah itu pascakebakaran awal April lalu.
Ia mengatakan bahwa pembangunan Pasar Raya Mekongga itu akan menggunakan dana APBD maupun APBN dan pihak Pemkab Kolaka.
"Diharapkan dengan adanya gedung pasar yang baru, ada peluang bagi para pedagang lainnya yang ada di Kolaka untuk berdagang di pasar ini," ungkap mantan Sekda Kolaka itu.
Safei menjelaskan secara estetika, memang bangunan pasar yang ada saat ini sudah tidak memenuhi syarat, apalagi beberapa bangunan pertokoan yang ada di depan pasar itu sudah ada yang berlantai tiga.
Sementara bangunan di pasar tradisional, kata Ketua Kahmi Kolaka itu, hanya satu tingkat. Untuk itu perlu dibangun dua atau tiga lantai dengan gaya modern, minimal seperti pasar tradisional yang ada di Makassar (Sulsel) atau Mal Mandonga di Kendari (Sultra).
"Kami akan melihat dulu perkembangannya ke depan kalau memang memungkinkan kami akan membangun pasar tersebut menjadi dua lantai," jelas Safei.
"Rencananya keseluruhan bangunan pasar akan dibangun berlantai dua, tapi kami lihat dulu kemampuan keuangan dan kalau memungkinkan kami bangun secara keseluruhan," ujarnya menanggapi rencana pembangunan pasar tradisional di daerah itu pascakebakaran awal April lalu.
Ia mengatakan bahwa pembangunan Pasar Raya Mekongga itu akan menggunakan dana APBD maupun APBN dan pihak Pemkab Kolaka.
"Diharapkan dengan adanya gedung pasar yang baru, ada peluang bagi para pedagang lainnya yang ada di Kolaka untuk berdagang di pasar ini," ungkap mantan Sekda Kolaka itu.
Safei menjelaskan secara estetika, memang bangunan pasar yang ada saat ini sudah tidak memenuhi syarat, apalagi beberapa bangunan pertokoan yang ada di depan pasar itu sudah ada yang berlantai tiga.
Sementara bangunan di pasar tradisional, kata Ketua Kahmi Kolaka itu, hanya satu tingkat. Untuk itu perlu dibangun dua atau tiga lantai dengan gaya modern, minimal seperti pasar tradisional yang ada di Makassar (Sulsel) atau Mal Mandonga di Kendari (Sultra).
"Kami akan melihat dulu perkembangannya ke depan kalau memang memungkinkan kami akan membangun pasar tersebut menjadi dua lantai," jelas Safei.