Kendari (Antara News) - Peserta Musyawarah Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulawesi Tenggara, sepakat memilih Dewiyanti Tamburaka secara alklamasi sebagai ketua Pengprov PRSI setempat periode 2015-2019.
Salah seorang peserta musyawarah, Alimuddin, di Kendari, Sabtu, mengatakan Dewiyanti yang juga pemegang mandat dari Pengurus Besar PRSI dinilai memiliki kesungguhan memimpin cabang olahraga renang.
"Kepengurusan cabang olahraga renang sudah lama vakum sehingga berdampak pada pembinaan atlet yang tidak berjalan," katanya.
Pemerhati renang Sultra, Kamaluddin, mengatakan cikal bakal atlet renang daerah ini sama dengan daerah lain di Indonesia.
"Generasi muda memiliki bakat alam sebagai atlet renang. Anak-anak pesisir harus didorong menjadi perenang berprestasi," ujarnya.
Musyawarah Provinsi PRSI yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan dibuka secara resmi Sekretaris Umum KONI Sultra Erickson Ludji.
"Kepengurusan PRSI Sultra berakhir sejak April 2014. PB PRSI sudah dua kali menerbitkan surat mandat kepada Dewiyanti, namun baru terpilih secara definitif pada Musprov," kata Erickson.
Ia mengimbau kepengurusan empat tahun ke depan agar mencurahkan perhatian dan tanggung jawab pembinaan sehingga Sultra dapat mengorbitkan atlet sampai tingkat nasional.
Secara terpisah Dewiyanti Tamburaka menyatakan komitmennya untuk memimpin kepengurusan cabang olahraga renang setelah mendapat mandat pengurus kabupaten/kota.
"Saya peduli dan prihatin dengan atlet-atlet renang. Mereka harus dilayani oleh pengurus yang bertanggung jawab," kata Dewiyanti.
Ia optimistis atlet-atlet renang Sultra dapat mengukir prestasi membanggakan jika pola pembinaan ditangani secara optimal.
Salah seorang peserta musyawarah, Alimuddin, di Kendari, Sabtu, mengatakan Dewiyanti yang juga pemegang mandat dari Pengurus Besar PRSI dinilai memiliki kesungguhan memimpin cabang olahraga renang.
"Kepengurusan cabang olahraga renang sudah lama vakum sehingga berdampak pada pembinaan atlet yang tidak berjalan," katanya.
Pemerhati renang Sultra, Kamaluddin, mengatakan cikal bakal atlet renang daerah ini sama dengan daerah lain di Indonesia.
"Generasi muda memiliki bakat alam sebagai atlet renang. Anak-anak pesisir harus didorong menjadi perenang berprestasi," ujarnya.
Musyawarah Provinsi PRSI yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan dibuka secara resmi Sekretaris Umum KONI Sultra Erickson Ludji.
"Kepengurusan PRSI Sultra berakhir sejak April 2014. PB PRSI sudah dua kali menerbitkan surat mandat kepada Dewiyanti, namun baru terpilih secara definitif pada Musprov," kata Erickson.
Ia mengimbau kepengurusan empat tahun ke depan agar mencurahkan perhatian dan tanggung jawab pembinaan sehingga Sultra dapat mengorbitkan atlet sampai tingkat nasional.
Secara terpisah Dewiyanti Tamburaka menyatakan komitmennya untuk memimpin kepengurusan cabang olahraga renang setelah mendapat mandat pengurus kabupaten/kota.
"Saya peduli dan prihatin dengan atlet-atlet renang. Mereka harus dilayani oleh pengurus yang bertanggung jawab," kata Dewiyanti.
Ia optimistis atlet-atlet renang Sultra dapat mengukir prestasi membanggakan jika pola pembinaan ditangani secara optimal.