Ambon (Antara News) - Gubernur Maluku Said Assagaff menjamin pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2014-2015 di daerah itu berlangsung aman, lancar dan sukses.

        "Saya menjamin pelaksanaan UN di Maluku akan berjalan aman, tertib, lancar dan sukses," katanya pada Pembukaan Sampul UN di SMA Negeri 1 Ambon, Senin.

        Menurut dia, pelaksanaan UN tingkat SMA dan sederajat yang berlangsung serentak di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Maluku itu, merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh para guru, orang tua dan para siswa-siswi sendiri.    

        "Saya sangat yakin bahwa semua siswa sudah siap, karena selama tiga tahun kalian belajar dan hari ini mengikuti UN untuk menentukan daya serap kalian dalam pembelajaran selama ini," kata Gubernur Said.

        Oleh karena itu, materi-materi pelajaran yang sudah diajarkan oleh para guru selama tiga tahun di SMA dapat diperlihatkan prestasinya baik kepada para guru maupun orangtua.

        "Saya berharap pelajaran yang diperoleh selama tiga tahun di SMA, hari ini kalian bisa memperlihatkan prestasinya yang membanggakan para guru dan orangtua masing-masing," ujarnya.

        Gubernur Said mengatakan menjelang UN sampai pada pelaksanaan hari pertama (13/4) tidak ada isu dan pemberitaan di media massa tentang kemungkinan-kemungkinan diduga terjadinya kebocoran soal.    

        "Saya sudah mengikuti perkembangan dua minggu terakhir, baik di masyarakat maupun di media massa, syukurlah tidak ada isu atau berita ada kebocoran soal UN di Maluku," katanya.

        "Inilah harapan kami selama beberapa tahun terakhir, agar anak-anak kita bisa melaksanakan UN dengan tenang tanpa terpengaruh oleh isu atau berita yang negatif," ujarnya lagi.

        Disinggung UN menggunakan komputerisasi, Gubernur Said mengatakan pihaknya mengupayakan tahun depan sudah siap melaksanakan UN secara komputerisasi.

        "Mudah-mudahan tahun depan kita sudah siap melakasanakan UN secara komputerisasi. Sekarang kita belum bisa karena ada beberapa faktor pertimbangan, di antaranya wilayah kita terlalu luas," jelasnya.

        Gubernur Said mengungkapkan pihaknya dalam beberapa hari lalu bersama Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) dan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Maluku bertemu dengan Menteri Pendidikan Anies Baswedan untuk meminta jatah 200 siswa-siswi berprestasi asal Maluku mengikuti program beasiswa di sejumlah Perguruan Tinggi terkemuka di Jawa.

        "Saya minta jatah 200 orang siswa-siswi yang berprestasi tetapi mudah-mudahan dapat jatah 100 orang, karena tahun lalu hanya dapat jatah 50 orang. Kalau kita dapat jatah 100 orang akan dibagikan ke 11 kabupaten/kota, sehingga siswa-siswi yang berprestasi bisa mengikuti program beasiswa di Perguruan Tinggi terkenal di Jawa," ungkapnya.

        Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Maluku Shaleh Thio mengungkapkan jumlah siswa-siswi SMA dan sederajat yang mengikuti UN Tahun Ajaran 2014-2015 di daerah ini sebanyak 28.162 orang berasal dari 369 sekolah yang tersebar di 11 kabupaten/kota.

        "Sesuai data sampai hari ini jumlah siswa-siswi mengikuti UN tingkat SMA, SMK-LB, MA, SMK dan Paket C sebanyak 28.162 orang. Kami juga belum menerima laporan berapa banyak siswa yang tidak mengikuti UN dari jumlah tersebut. Karena itu, kami akan terus melakukan monitoring apakah ada siswa yang tidak mngikuti UN pada hari pertama ini," kata Shaleh Thio.

Pewarta : Oleh Penina Mayaut
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024