Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari mengawasi ketat peredaran pupuk bersubsidi setelah ditemukannya peredaran pupuk palsu di pasaran.

"Ini merupakan tugas kita bersama agar peredaran pupuk ini benar-benar tidak merugikan petani akibat mendapatkan pupuk palsu," kata Kepala Dinas Pertanian Kendari Zainal Arifin di Kendari, Minggu .

Menurutnya, peredaran pupuk palsu yang dibongkar oleh aparat TNI dan Polri menjadi perhatian semua pihak untuk berasama-sama melakukan pengawasan.

"Kami salut kepada TNI dan Polri yang berhasil membongkar peredaran pupuk palsu. Sehingga jalur peredarannya bisa terungkap," katanya.

Ia mengatakan peredaran pupuk palsu bisa menghambat produksi padi petani yang bisa berimplikasi pada program swasembada pangan nasional.

"Yang dirugikan dalam hal ini adalah petani karena akan menurunkan produksi. Artinya, hasil yang diperhitungkan berdasarkan perlakuan pemupukan maka tidak akan sesuai lagi," katanya.

Ia meminta kepada petani agar berhati-hati saat membeli pupuk, tidak terpengaruh dengan harga murah, karena dikhawatirkan pupuk tersebut pupuk oplosan atau pupuk palsu.

Pewarta : Oleh: Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024