Kendari (Antara News) - Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rusnani mengatakan, penetapan dan pengembangan kawasan wisata mangrove (bakau) Kendari akan memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota itu.
"Tahun ini Insya Allah pematangan lahan kawasan wisata Mangrove sudah akan dilaksanakan dan kami akan masuk nanti untuk penataan taman hijaunya sehingga menjadi bagian RTH Kendari," kata Rusnani di Kendari, Selasa.
Dia menyebutkan, kawasan mangrove (bakau) yang akan dikembangkan rencananya seluas 50 hektare yang berada tepat di bibir Teluk Kendari Kelurahan Lahundape.
Menurut Rusnani, Kawasan Wisata Mangrove tersebut sebagai upaya atau terobosan yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan program green city (kota hijau).
Untuk menciptakan visi Kota Kendari sebagai Kota Hijau atau Green city, kata dia, pemerintah kota Kendari menjalankan sejumlah aksi yakni diantaranya, green planning and design, green open space, green community, green transportation, green energy, green building, green water dan green waste.
"Untuk program pengembangan wisata mangrove Teluk Kendari merupakan bagian dari aksi yang tercantum dalam aksi green open space atau ruang terbuka hijau," katanya.
Kawasan RTH hasil pengembangan yang sudah ada sebelumnya, diantaranya Taman Kota, kawasan kebun raya, taman hutan raya Murhum, kawasan hutan kampus UHO, kawasan hutan bumi praja dan beberapa kawasan yang menjadi taman dalam kota.
"Tahun ini Insya Allah pematangan lahan kawasan wisata Mangrove sudah akan dilaksanakan dan kami akan masuk nanti untuk penataan taman hijaunya sehingga menjadi bagian RTH Kendari," kata Rusnani di Kendari, Selasa.
Dia menyebutkan, kawasan mangrove (bakau) yang akan dikembangkan rencananya seluas 50 hektare yang berada tepat di bibir Teluk Kendari Kelurahan Lahundape.
Menurut Rusnani, Kawasan Wisata Mangrove tersebut sebagai upaya atau terobosan yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan program green city (kota hijau).
Untuk menciptakan visi Kota Kendari sebagai Kota Hijau atau Green city, kata dia, pemerintah kota Kendari menjalankan sejumlah aksi yakni diantaranya, green planning and design, green open space, green community, green transportation, green energy, green building, green water dan green waste.
"Untuk program pengembangan wisata mangrove Teluk Kendari merupakan bagian dari aksi yang tercantum dalam aksi green open space atau ruang terbuka hijau," katanya.
Kawasan RTH hasil pengembangan yang sudah ada sebelumnya, diantaranya Taman Kota, kawasan kebun raya, taman hutan raya Murhum, kawasan hutan kampus UHO, kawasan hutan bumi praja dan beberapa kawasan yang menjadi taman dalam kota.