Kendari (Antara News) - Bupati Wakatobi Hugua mengatakan, semua calon gubernur Sulawesi Tenggara periode 2018-2023 yang sudah terang-terangan melakukan sosialisasi terkait pencalonannya untuk maju merupakan kompetitor yang hebat-hebat.
"Bukannya sebuah pertandingan itu akan semakin menarik jika kompetitornya juga hebat, saya sangat menghargai mereka itu karena saya juga tahu mereka sama seperti saya telah berhasil menjadi pemimpin dua periode, kata Hugua di Kendari, Senin, saat mengikuti seminar nasional yang diselenggarakan alumi sarjana sosial di LPMP Sultra (5/4).
Hugua yang juga ketua PDIP Sultra, menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai salah satu calon Gubernur Sultra Periode lima tahunan itu.
Walaupun dirinya belum menyebut dukungan koalisi partai yang dipimpinya itu akan bergabung sama timnya, namun mengatakan dengan `hakkul yakin` masyarakat Sultra sudah pandai memastikan bahwa calon pemimpin pengganti Nur Alam yang sudah dua periode itu akan menjatuhkan pilihannya kepada orang yang sudah dikenal bukan hanya Sultra tetapi nasional bahkan dunia.
"Saya kan ketua partai, jadi tidak ada alasan untuk saya agar tidak maju dalam pilgub mendatang, selama ada kesempatan maka harus dicoba, katanya.
Pernyataan akan kesiapan dirinya tidak hanya dibekali sebagai ketua partai, namun ia yakin karena ia telah menjadi Bupati Wakatobi selama dua periode, sehingga ia optimis ia sudah memiliki massa ril dalam pencalonannya mendatang.
Menyinggung beberapa nama yang juga akan tampil seperti sebagai calon gubernur seperti Asrun (Walikota Kendari), Imran (Bupati Konsel), H.Lukman Abunawas (Sekda Provinsi) dan bahkan mantan Gubernur Sultra H.Ali Mazi yang akan mencalonkan diri kembali, Hugua mengatakan dirinya tidak gentar, justru ia tambah bersemangat.
Ia menambahkan, partainya yang mengusung dirinya untuk maju sebagai calon gubernur Sultra yang sedikit lebih awal dibanming dengan parati lainnya itu agar figur yang dijagokan PDIP itu benar-benar dikenal lebih luas masyarakat Sultra.
"Setelah saya ditetapkan partai menjadi calon Gubenur Sultra beberapa bulan lalu itu, maka menjadi kewajiban semua pengurus kader PDIP di daerah ini untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan ke masyarakat dan hingga ke pelosok desa," ujarnya.
"Bukannya sebuah pertandingan itu akan semakin menarik jika kompetitornya juga hebat, saya sangat menghargai mereka itu karena saya juga tahu mereka sama seperti saya telah berhasil menjadi pemimpin dua periode, kata Hugua di Kendari, Senin, saat mengikuti seminar nasional yang diselenggarakan alumi sarjana sosial di LPMP Sultra (5/4).
Hugua yang juga ketua PDIP Sultra, menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai salah satu calon Gubernur Sultra Periode lima tahunan itu.
Walaupun dirinya belum menyebut dukungan koalisi partai yang dipimpinya itu akan bergabung sama timnya, namun mengatakan dengan `hakkul yakin` masyarakat Sultra sudah pandai memastikan bahwa calon pemimpin pengganti Nur Alam yang sudah dua periode itu akan menjatuhkan pilihannya kepada orang yang sudah dikenal bukan hanya Sultra tetapi nasional bahkan dunia.
"Saya kan ketua partai, jadi tidak ada alasan untuk saya agar tidak maju dalam pilgub mendatang, selama ada kesempatan maka harus dicoba, katanya.
Pernyataan akan kesiapan dirinya tidak hanya dibekali sebagai ketua partai, namun ia yakin karena ia telah menjadi Bupati Wakatobi selama dua periode, sehingga ia optimis ia sudah memiliki massa ril dalam pencalonannya mendatang.
Menyinggung beberapa nama yang juga akan tampil seperti sebagai calon gubernur seperti Asrun (Walikota Kendari), Imran (Bupati Konsel), H.Lukman Abunawas (Sekda Provinsi) dan bahkan mantan Gubernur Sultra H.Ali Mazi yang akan mencalonkan diri kembali, Hugua mengatakan dirinya tidak gentar, justru ia tambah bersemangat.
Ia menambahkan, partainya yang mengusung dirinya untuk maju sebagai calon gubernur Sultra yang sedikit lebih awal dibanming dengan parati lainnya itu agar figur yang dijagokan PDIP itu benar-benar dikenal lebih luas masyarakat Sultra.
"Setelah saya ditetapkan partai menjadi calon Gubenur Sultra beberapa bulan lalu itu, maka menjadi kewajiban semua pengurus kader PDIP di daerah ini untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan ke masyarakat dan hingga ke pelosok desa," ujarnya.