Kendari (Antara News) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2015 ini kebagian dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp6 miliar lebih.
Kepala DKP Sultra, Askabul Kijo di Kendari, Kamis mengatakan DAK yang dikucurkan pemerintah pusat tersebut untuk membiayai rehabilitasi tiga unit Balai Benih yang ada di Sultra.
"Tiga Balai Benih yang akan direhabilitasi itu yakni Balai Benih udang di Kendari, Balai Benih ikan air tawar di Konawe Selatan dan Balai Benih ikan pantai di Kabupaten Muna," katanya tanpa merinci alokasi anggaran setiap Balai Benih.
Menurut dia, ketiga Balai Benih tersebut saat ini kondisinya sudah mengalami kerusakan yang sangat memprihatinkan.
Sebagian dari bak-bak tempat pembibitan kata dia, sudah mulai rusak sehingga memerlukan perbaikan.
"Dana DAK itu yang tersedia itu juga akan dipakai untuk pengadaan fasilitas Balai Benih, terutama kenderaan operasional masing-masing Balai Benih," katanya.
Selain itu kata dia, DAK yang bersumber dari dana APBN 2015 itu juga untuk membiayai pengadaan bibit udang, ikan air tawar dan ikan pantai untuk memproduksi benih.
"Kita harapkan, setelah ketiga Balai Benih ini selesai direhabilitasi lengkap dengan fasilitas produksi, sudah bisa berfungsi normal dan dapat memproduksi benih sesuai kebutuhan tani nelayan daerah ini," katanya.
Kepala DKP Sultra, Askabul Kijo di Kendari, Kamis mengatakan DAK yang dikucurkan pemerintah pusat tersebut untuk membiayai rehabilitasi tiga unit Balai Benih yang ada di Sultra.
"Tiga Balai Benih yang akan direhabilitasi itu yakni Balai Benih udang di Kendari, Balai Benih ikan air tawar di Konawe Selatan dan Balai Benih ikan pantai di Kabupaten Muna," katanya tanpa merinci alokasi anggaran setiap Balai Benih.
Menurut dia, ketiga Balai Benih tersebut saat ini kondisinya sudah mengalami kerusakan yang sangat memprihatinkan.
Sebagian dari bak-bak tempat pembibitan kata dia, sudah mulai rusak sehingga memerlukan perbaikan.
"Dana DAK itu yang tersedia itu juga akan dipakai untuk pengadaan fasilitas Balai Benih, terutama kenderaan operasional masing-masing Balai Benih," katanya.
Selain itu kata dia, DAK yang bersumber dari dana APBN 2015 itu juga untuk membiayai pengadaan bibit udang, ikan air tawar dan ikan pantai untuk memproduksi benih.
"Kita harapkan, setelah ketiga Balai Benih ini selesai direhabilitasi lengkap dengan fasilitas produksi, sudah bisa berfungsi normal dan dapat memproduksi benih sesuai kebutuhan tani nelayan daerah ini," katanya.