Kendari (Antara News) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal daerah pemilihan Sulawesi Tenggara, Rusman Emba mendaftar jadi calon bupati Muna periode 2015-2020 melalui pintu PDIP.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Muna, Sekretaris DPC PDIP Muna, Mohammad Ishak Salim di Kendari, Rabu mengatakan Rusman Emba mendaftarkan diri jadi calon bupati Muna di PDIP pada Kamis (26/3) lalu.
"Rusman Emba telah mendaftar secara resmi sebagai calon bupati MUna di PDIP dan dia calon bupati pertama yang mendaftar di PDIP sejak PDIP membuka pendaftaran calon bupati Rabu (25/3) lalu," katanya.
Rusman Emba menurut dia, merupakan figur muda asal Muna yang sebelum menjadi anggota DPD RI di Jakarta, menjabat Wakil Ketua DPRD Sultra periode 2009-2014.
Ia (Rusman Emba-red) juga pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Muna periode 2004-2009 dari Partai Golongan Karya.
"Kalau sampai akhir pendaftaran yang akan ditutup pekan depan hanya satu kandidat itu yang mendaftar di PDIP, maka yang bersangkutan langsung disulkan kepada DPD PDIP Sultra untuk diteruskan ke DPP agar direkomendasikan sebagai calon bupati dari PDIP," katanya.
Namun ujarnya, jika masih ada kandidat lain yang mendaftar di PDIP, maka penentuan calon bupati akan ditetapkan berdasarkan hasil survei dari lembaga survei yang kredibel.
"Sesuai keputusan partai, kandidat pemilik tingkat keterpilihan tertinggi menurut hasil survei akan diusulkan menjadi calon kepala daerah dari PDIP," katanya.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Muna, Sekretaris DPC PDIP Muna, Mohammad Ishak Salim di Kendari, Rabu mengatakan Rusman Emba mendaftarkan diri jadi calon bupati Muna di PDIP pada Kamis (26/3) lalu.
"Rusman Emba telah mendaftar secara resmi sebagai calon bupati MUna di PDIP dan dia calon bupati pertama yang mendaftar di PDIP sejak PDIP membuka pendaftaran calon bupati Rabu (25/3) lalu," katanya.
Rusman Emba menurut dia, merupakan figur muda asal Muna yang sebelum menjadi anggota DPD RI di Jakarta, menjabat Wakil Ketua DPRD Sultra periode 2009-2014.
Ia (Rusman Emba-red) juga pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Muna periode 2004-2009 dari Partai Golongan Karya.
"Kalau sampai akhir pendaftaran yang akan ditutup pekan depan hanya satu kandidat itu yang mendaftar di PDIP, maka yang bersangkutan langsung disulkan kepada DPD PDIP Sultra untuk diteruskan ke DPP agar direkomendasikan sebagai calon bupati dari PDIP," katanya.
Namun ujarnya, jika masih ada kandidat lain yang mendaftar di PDIP, maka penentuan calon bupati akan ditetapkan berdasarkan hasil survei dari lembaga survei yang kredibel.
"Sesuai keputusan partai, kandidat pemilik tingkat keterpilihan tertinggi menurut hasil survei akan diusulkan menjadi calon kepala daerah dari PDIP," katanya.