Kolaka (Antara News) - Sekitar 20 lebih kios yang berada di blok H pasar raya mekongga Kabupaten Kolaka,Sulawesi Tenggara, Kamis ludes terbakar sekitar pukul 19.00 wita.
Tiga unit kendaraan pemadam milik Pemkab Kolaka,serta dua unit milik PT.Antam dan satu kendaraan water canon milik Polres berupaya memadamkan api yang mulai membesar dan tidak merembet ke kios lainnya.
"Kita tidak mengetahui asal api dari kios mana," kata salah seorang pedagang yang sibuk mengangkat barang dagangan dari dalam kios.
Sekitar pukul 20.00 wita, api dapat dikuasai meskipun sebelumnya para pedagang panik karena besarnya kobaran api.
Hingga kini tim pemadam kebakaran masih melakukan pembersihan puing-puing sisa kebakaran yang masih menyala untuk menghindari terjadinya hal serupa.
"Ada beberapa pintu kios yang masih terbakar harus kita bongkar untuk memdamkan api agar tidak membesar," ungkap salah seorang anggota pemadam kebakaran.
Hasil pantauan dilapangan nampak beberapa pedagang masih mengangkut barang dagangan yang bisa diselamatkan.
Dalam insiden kebakaran pasar tradisional itu tidak menimbulkan korban jiwa namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
Tiga unit kendaraan pemadam milik Pemkab Kolaka,serta dua unit milik PT.Antam dan satu kendaraan water canon milik Polres berupaya memadamkan api yang mulai membesar dan tidak merembet ke kios lainnya.
"Kita tidak mengetahui asal api dari kios mana," kata salah seorang pedagang yang sibuk mengangkat barang dagangan dari dalam kios.
Sekitar pukul 20.00 wita, api dapat dikuasai meskipun sebelumnya para pedagang panik karena besarnya kobaran api.
Hingga kini tim pemadam kebakaran masih melakukan pembersihan puing-puing sisa kebakaran yang masih menyala untuk menghindari terjadinya hal serupa.
"Ada beberapa pintu kios yang masih terbakar harus kita bongkar untuk memdamkan api agar tidak membesar," ungkap salah seorang anggota pemadam kebakaran.
Hasil pantauan dilapangan nampak beberapa pedagang masih mengangkut barang dagangan yang bisa diselamatkan.
Dalam insiden kebakaran pasar tradisional itu tidak menimbulkan korban jiwa namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.