Kendari (Antara News) - Komisi VI DPR RI menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kota, Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa.
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi VI DPR RI Ahmad Hafis Tohir diikuti utusan PT ASDP Fery Indonesia, BNI, BRI, Pelindo IV, Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Garuda Indonesia.
Rapat turut dihadiri Sekretaris Provinsi Sultra Lukman Abunawas, pihak Biro Sekretariat Sultra dan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Ketua Komisi VI DPR Ahmad Hafis Tohir mengatakan, geliat usaha sektor jasa dan ekonomi mikro di Sultra cukup tinggi.
Oleh karena itu, kata dia, BUMN dituntut berperan aktif memfasilitasi keterbatasan pelaku usaha kecil, seperti koperasi dan industri rumah tangga.
PT ASDP diharapkan mendorong aktivitas masyarakat antarpulau atau dari daerah produksi ke daerah pemasaran sehingga pendapatan meningkat.
Direktur Usaha Penyeberangan PT ASDP Fery Indonesia Youman Jamal mengatakan, potensi jasa angkutan trasportasi laut di wilayah ini menjanjikan.
"ASDP terus berupaya menjawab kebutuhan masyarakat di bidang transportasi sehingga tidak membawa kendala berarti," kata Youman.
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi VI DPR RI Ahmad Hafis Tohir diikuti utusan PT ASDP Fery Indonesia, BNI, BRI, Pelindo IV, Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Garuda Indonesia.
Rapat turut dihadiri Sekretaris Provinsi Sultra Lukman Abunawas, pihak Biro Sekretariat Sultra dan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Ketua Komisi VI DPR Ahmad Hafis Tohir mengatakan, geliat usaha sektor jasa dan ekonomi mikro di Sultra cukup tinggi.
Oleh karena itu, kata dia, BUMN dituntut berperan aktif memfasilitasi keterbatasan pelaku usaha kecil, seperti koperasi dan industri rumah tangga.
PT ASDP diharapkan mendorong aktivitas masyarakat antarpulau atau dari daerah produksi ke daerah pemasaran sehingga pendapatan meningkat.
Direktur Usaha Penyeberangan PT ASDP Fery Indonesia Youman Jamal mengatakan, potensi jasa angkutan trasportasi laut di wilayah ini menjanjikan.
"ASDP terus berupaya menjawab kebutuhan masyarakat di bidang transportasi sehingga tidak membawa kendala berarti," kata Youman.