Unaaha   (Antara News) - Peragaan seni tari tradisional lulo massal di Kabupaten Konawe ibukota Unaaha, Provinsi Sulawesi Tenggara memecahkan rekor dunia dengan ditandai pemberian piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

"Lulo massal di Konawe masuk dalam MURI dunia, karena target untuk menghadirkan dalam lulo tradisional sebanyak 20.000 orang ternyata bisa melampaui hingga 25.346 orang," kata Senior Manajer MURI, Paulus Pangka, saat menyaksikan langsung peragaan lulo massal di Unaaha, Kabupaten Konawe, Jumat.

Menurut Paulus, lulo kolosal yang dilakukan di Unaaha Kabupaten Konawe tersebut memecahkan rekor Muri sebelumnya yang pernah dilakukan pemerintah Kota Kendari dengan peserta sekitar 2.500 orang pada tahun 2005 lalu.

"Saya kira rekor ini akan susah dipecahkan lagi karena jumlahnya sangat banyak dan jauh selisihnya dari rekor sebelumnya. Yang paling mengesankan lagi, karena peserta mulai dari anak sekolah, SMP, SMA, masyarakat umum dari remaja hingga yang tua, ini menunjukan bahwa budaya leluhur ini akan tetap lestari," katanya.

Paulus berharap, pemerintah setempat bisa membuka berbabagi sanggar seni yang di dalamnya fokus untuk mengembangkan seni tari tradisional lulo tersebut.

Lulo massal yang merupakan tari tradisional masyarakat Konawe khususnya suku Tolaki-Mekongga mendapat penghargaan MURI karena mampu menghadirkan massa secara spontan dengan jumlah yang cukup besar.

Tari lulo dengan cara berpegangan tangan lalu menggerakkan tangan dan kaki secara serentak tanpa putus dengan panjang barisan hampir 10 ribu meter.

Wakil Bupati Konawe, Parindringi, mengatakan kwgiatan itu merupakan salah satu upaya untuk mengangkat tradisi budaya leluhur masyarakat Tolaki yang ada di Konawe.

Menurutnya, pengakuan dari MURI yang telah menggelar lulo kolosal dengan peserta 25.346 orang tersebut akan menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke Konawe karena akan dijadikan kalender tahunan.

"Awalnya saya ragu akan bisa menghadirkan masyarakat sebanyak ini, karena persiapan hanya sekitar empat hari. Tetapi karena kesadaran seluruh lapisan warga Konawe mulai dari anak sekolah, remaja, masyarakat umum hingga kalangan PNS, hari ini kita bisa buktikan kegiatan ini berjalan sukses," katanya.

Penghargaan MURI tersebut kata Parinringi, sebagai awal untuk menjadikan pagelaran Lulo Kolosal menjadi agenda tahunan di daerah itu, sehingga Konawe bisa menjadi daerah tujuan bagi warga yang ingin menyaksikan lulo kollosal tersebut.



Pewarta : Azis Senong dan Suparman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024