Kendari   (Antara News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Prof Yohana Yembise, memberi apresiasi kepada Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang terus berusaha mewujudkan Kota Layak Anak.

"Program-program pemerintah Kota Kendari dalam memberikan perlindungan kepada perempuaan dan anak patut menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ada di Indonesia," kata Yohana, saat berkunjung di Kendari, Kamis (26/2).

Menurutnya, perempuan dan anak merupakan indikator perjuangan suatu bangsa. "Kalau semua wali kota seperti bapak, maka negara ini bisa lebih cepat sejahtera," katanya di hadapan Wali Kota kendari Asrun.

Sementara itu, Wali Kota Kendari, Asrun, memanfaatkan kehadiran Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Prof Yohana Yambise, itu dengan menyampaikan keberhasilan pembangunan selama memimpin kota itu.

"Kunjungan Ibu Menteri ini, adalah momentum strategis untuk menyampaikan apa yang kami lakukan selama ini dalam membangun daerah untuk kesejahteraan masyarakat," kata Asrun.

Asrun memaparkan keberhasilan pemerintah mengubah predikat Kendari dari kota terkotor menjadi kota terbersih dengan raihan Piala Adipura enam kali berturut-turut.

Kemudian Program Persaudaraan Madani yang mempersaudarakan antara warga miskin dan warga kaya untuk mengatasi kemiskinan daerah itu, hingga Program Bantuan Layanan Umum Daerah (BLUD) pembiayaan mikro yang banyak membantu kaum ibu-ibu pedagang kecil.

Asrun juga memaparkan capaian pemerintah dalam memperjuangkan perlinddungan hak-hak terhadap perempuan dan anak di kota itu.

"Kami sangat memberi atensi kepada kaum perempuan dan anak. Saat ini pejabat lingkup Pemerintah Kota Kendari hampir 50 persen merupakan kaum perempuan. Tidak hanya di kalangan eksekutif, tetapi juga legislatif, keterwakilan perempuan melebihi 30 persen," katanya.

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024