Kendari (Antara News) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) dinilai sebagai aparat yang sukses mengamankan penyelenggaraan Pemilu legislatif maupun pemilu Presiden tahun 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat.
"Atas prestasi ini, KPU Pusat memberikan piagam penghargaan kepada Polda Sultra sebagai lembaga negara yang berhasil mengamankan jalannya Pemilu nasional," kata Ketua KPU Sultra Hidayatulla saat menyerahkan penghargaan kepada Kapolda Sultra Brigjen Arkian Lubis di Mapolda Sultra di Kendari, Rabu.
Menurut dia, selain Polda Sultra, KPU Pusat juga memberikan penghargaan kepada dua Polda lainnya di Indonesia, yakni Polda Bali dan Polda Gorontalo.
Kedua Polda tersebut kata dia, dinilai oleh KPU Pusat sebagai aparat yang terbaik dalam mengamankan jalannya penyelenggaran Pemilu.
"Dari sisi kerawanan, Sultra merupakan daerah paling rawan setelah DKI Jakarta, namun jajaran Polda Sultra mampu mengatasi berbagai masalah yang timbul di tengah masyarakat.
Selama pengamanan Pemilu, baik Pemilu legislatif maupun Pilpres kata dia, tidak satu pun warga masyarakat dan aparat petugas yang terluka karena bentrok.
"Ini artinya, jajaran Polda Sultra berhasil memetakan dan menyelesaikan berbagai masalah di 361 titik rawah yang ada terkait penyelenggaraan Pemilu di daerah ini," katanya.
Sementara itu Kapolda Sultra, Arkian Lubis sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan KPU Pusat kepada jajaran Polda sebagai pengamanan penyelengaraan Pemilu terbaik tingkat nasional itu.
"Keberhasilan pengamanan Pemilu di daerah ini tidak terlepas dari peran serta berbagai elemen termasuk masyarakat yang ikut menjaga ketertiban dan keamanan selama penyelenggaraan Pemilu," katanya.
Sebagai Kapolda, ia mengaku selama penyelenggaraan Pemilu, baik Pileg maupun Pilpres, dirinya kerap kali berkomunikasi dengan para pemimpin partai politik dan masyarakat terkait masalah keamanan di daerah ini.
Alhasil ujarnya, komunikasi yang dibangun tesebut berhasil menciptakan suasana aman dan kondusif selama penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan di daerah ini.
"Kita harapkan, situasi aman dan kondusif selama penyelenggaran Pemilu, dapat terjaga dari tercipta para penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di tahun-tahun mendatang," katanya.
"Atas prestasi ini, KPU Pusat memberikan piagam penghargaan kepada Polda Sultra sebagai lembaga negara yang berhasil mengamankan jalannya Pemilu nasional," kata Ketua KPU Sultra Hidayatulla saat menyerahkan penghargaan kepada Kapolda Sultra Brigjen Arkian Lubis di Mapolda Sultra di Kendari, Rabu.
Menurut dia, selain Polda Sultra, KPU Pusat juga memberikan penghargaan kepada dua Polda lainnya di Indonesia, yakni Polda Bali dan Polda Gorontalo.
Kedua Polda tersebut kata dia, dinilai oleh KPU Pusat sebagai aparat yang terbaik dalam mengamankan jalannya penyelenggaran Pemilu.
"Dari sisi kerawanan, Sultra merupakan daerah paling rawan setelah DKI Jakarta, namun jajaran Polda Sultra mampu mengatasi berbagai masalah yang timbul di tengah masyarakat.
Selama pengamanan Pemilu, baik Pemilu legislatif maupun Pilpres kata dia, tidak satu pun warga masyarakat dan aparat petugas yang terluka karena bentrok.
"Ini artinya, jajaran Polda Sultra berhasil memetakan dan menyelesaikan berbagai masalah di 361 titik rawah yang ada terkait penyelenggaraan Pemilu di daerah ini," katanya.
Sementara itu Kapolda Sultra, Arkian Lubis sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan KPU Pusat kepada jajaran Polda sebagai pengamanan penyelengaraan Pemilu terbaik tingkat nasional itu.
"Keberhasilan pengamanan Pemilu di daerah ini tidak terlepas dari peran serta berbagai elemen termasuk masyarakat yang ikut menjaga ketertiban dan keamanan selama penyelenggaraan Pemilu," katanya.
Sebagai Kapolda, ia mengaku selama penyelenggaraan Pemilu, baik Pileg maupun Pilpres, dirinya kerap kali berkomunikasi dengan para pemimpin partai politik dan masyarakat terkait masalah keamanan di daerah ini.
Alhasil ujarnya, komunikasi yang dibangun tesebut berhasil menciptakan suasana aman dan kondusif selama penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan di daerah ini.
"Kita harapkan, situasi aman dan kondusif selama penyelenggaran Pemilu, dapat terjaga dari tercipta para penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di tahun-tahun mendatang," katanya.