Kendari  (Antara News) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, H Damsid, mengatakan untuk realisasi program Kartu Indonesia Pintar (KIP) belum terlaksana sebab masih menunggu petunjuk teknis.

"Belum ada realisasi dari program KIP, kita masih menunggu Juknis termasuk alokasi dan peran Dikbud dalam pelaksanaannya,"ujarnya, di Kendari, Selasa.

Ia menambahkan, KIP merupakan program untuk membantu anak usia sekolah dari keluarga yang kurang mampu melalui dana tunai dari pemerintah.

Menurutnya, KIP tersebut hanya merupakan pergantian nama dari program sebelumnya yakni bantuan siswa miskin (BSM) sebab ditujukan memang untuk membantu siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

"Nantinya penerima KIP ini kita prioritaskan siswa yang berasal dari keluarga yang tidak mampu,"ujarnya.

Ia menambahkan, hal tersebut dimaksudkan agar dapat meringankan beban siswa yang kurang mampu, agar dapat terus melanjutkan pendidikan.

Menurutnya, dengan KIP akan merangsang siswa dalam berprestasi baik itu dari segi kemampuan akademik maupun kemampuan minat dan bakat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra itu, mengaku akan segera mensosialisasikan keseluruh Dikbud/Kabupaten yang ada didaerah itu agar dapat segera tersosialisasi kesekolah-sekolah.

Sehingga, lanjutnya, realisasi dari program tersebut dapat segera dilakukan agar siswa yang berhak dapat segera mendapatkannya.

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024