Kendari  (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mendorong para petani kakao di daerah itu untuk meningkatkan produksi hasil budi daya mereka.

Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Bambang, di Kendari, Minggu, mengatakan kelompok tani kakao diberi pembinaan melalui kelembagaan tani yang disebut Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) Sejahtera.

"Lembaga ekonomi masyarakat sejahtera ini telah kami bentuk di setiap desa penghasil kakao. Lembaga itu dibentuk bukan dalam rangka hadirnya proyek, tetapi semata-mata untuk menguatkan kelembagaan petani yang ada," katanya.

Dikatakan, melalui pembinaan yang diberikan itu diharapkan produktivitas kakao bisa memcapai 800 kilogram per hektare.

"Selama ini rata-rata produktivitas petani kakao kita baru mencapai 600 kilogram per hektare," katanya.

Ia mengatakan, Sultra adalah salah satu daerah sentra produksi kakao di Indonesia.

"Khusus di Sultra, daerah yang menjadi sentra produksi kakao adalah Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Bombana dan Kabupaten Konawe," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024