Kendari  (Antara News) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyediakan bubuk abate dan "fogging" atau pengasapan secara gratis untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti, penyebab demam berdarah dengue.

"Warga tidak perlu membeli abate, karena kami sudah menyediakan abate gratis di tiap puskesmas dan di Kantor Dinas Kesehatan begitu juga untuk pengasapan tinggal lapor ke puskesmas terdekat tanpa dipungut bayaran," kata Kepala Dinkes Kendari dr Maryam Rufiah di Kendari, Kamis.

Khusus untuk pengasapan, katanya, tidak bisa dilakukan kalau sedang musim hujan, karena itu masyarakat bisa memanfaatkan bubuk abate pada musim ini.

Ia menjelaskan apa yang dilakukan itu dalam rangka menekan seminimal mungkin kasus-kasus DBD di Kota Kendari yang sudah mulai mewabah.

"Saya imbau masyarakat meningkatkan kewaspadaannya terhadap gejala DBD, kalau ada anaknya yang sakit sebaiknya periksa ke dokter, karena DBD sekarang seperti demam biasa," katanya.

Maryam mengajak warga Kendari untuk bersama-sama mencegah perkembangbiakan nyamuk DBD, mulai dari jentiknya dengan menaburkan abate pada tempat-tempat penyimpanan air bersih, dan melakukan 3M, yakni membersihkan, menguras, dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk.

"Kesadaran warga sangat penting untuk mencegah nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak, warga harus peduli terhadap kebersihan likungannya masing-masing dengan cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja," katanya.

Selama beberapa bulan ke depan, kata Maryam, penyakit DBD akan terus mengancam warga sehingga harus terus diwaspadai dengan tetap melakukan pembersihan lingkungan.

Di Kendari, katanya, selama 2015 sudah ada 24 kasus DBD dengan pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abunawas Kendari.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024