Kendari   (Antara News) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdur Rahman Saleh mendukung rencana pengembangan perkebunan tebu dan industri gula di daerah itu dengan harapan menjadi motor penggerak perekonomian daerah dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Abdur Rahman Saleh di Kendari, Senin, pengembangan perkebunan tebu di lima Kabupaten yang ada di Sultra termasuk pembangunan pabrik gula dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga lebih sejahtera dan mendorong kemajuan perekonomian daerah itu.

"Kami harapkan selain dapat mencapai target swasembada gula, pengembangan perkebunan tebu dan pabrik gula dapat menyerap tenaga kerja sehingga akan meningkatkan pendapatan warga," ujarnya.

Ia menambahkan realisasi rencana tersebut diharapkan berdampak langsung kepada masyarakat Sultra secara keseluruhan dan khususnya bagi masyarakat di daerah yang ditetapkan sebagai wilayah pengembangan perkebunan tebu.

Menurut dia, pengembangan perkebunan tebu dan pembuatan pabrik gula akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat karena akan ada penyerapan tenaga kerja.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengharapkan pengembangan perkebunan tebu tersebut akan berdampak pada semakin menggeliatnya ekonomi lokal, pembangunan perdesaan dan efek ganda.

Berdasarkan perhitungan, perbandingan kebutuhan tenaga kerja per satuan lahan tercatat satu hektare lahan membutuhkan minimal 12 tenaga kerja.

Kebutuhan itu akan dipenuhi melalui penyediaan tenaga kerja lokal atau dari Sultra sendiri. Selain ketersediaan tenaga lokal, dalam pengembangannya juga dibutuhkan tenaga ahli dalam bidang tersebut.

Dari data yang diperoleh, saat ini ada lima perusahaan yang sudah mulai berinvestasi mengembangkan industri gula dan perkebunan tebu di Sultra.

Lima perusahaan itu adalah PT Kilau Indah Cemerlang dan PT Marketindo Selaras di Kabupaten Konawe Selatan, PT Asia Sweet Plantation di Kabupaten Kolaka. Kemudian PT Wahana Suryo Agro di wilayah Kabupaten Muna Barat dan PT Sumagro Sawitara di Kabupaten Buton Utara.

Pewarta : La Ode Abdul Rahma
Editor :
Copyright © ANTARA 2024