Makassar (Antara News)- Pengprov Federasi Olahraga Karate-do Indonesia Sulawesi Selatan menyiapkan 17 atlet terbaiknya menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015 yang direncanakan di Papua.
Wasekjen Forki Sulsel, Suhardiman Syamsu di Makassar, Minggu, mengatakan atlet tersebut akan diturunkan pada setiap kelas yang dipertandingkan baik kumite dan nomor kata.
"Kami tetap upayakan satu atlet dalam setiap nomor atau tidak ada yang merangkap. Kami tentu optimistis kembali meraih hasil maksimal termasuk lolos ke PON Jabar 2016," katanya.
Untuk 17 atlet yang akan memperkuat Sulsel, kata dia, merupakan gabungan dari atlet yang saat ini telah tergabung dalam program "Sulsel Maju II" dan karateka yang memiliki prestasi disejumlah kejuaraan.
Forki Sulsel juga tetap berencana menggelar seleksi terbuka untuk mencari tambahan atlet dari "Sulsel Maju II" yang memang diproyeksikan tampil di babak kualifikasi 2015 dan PON 2016.
"Untuk atlet diluar pembinaan "Sulsel Maju II" tentu memiliki peluang yang sama untuk memperkuat Sulsel. Kami telah berkomitmen hanya mengakomodasi atlet yang berpotensi meraih prestasi dan lolos PON 2016," jelasnya.
Sementara itu, Pengurus Inkanas Sulsel Mursalim Badoo, mengaku sebelum atletnya memperkuat Sulsel di Pra-PON terlebih dahulu melakukan "pemanasan" pada kejuaraan nasional Inkanas di Bandung, Jawa Barat, 24 Februari 2015.
Tim Sulsel, lanjut dia, juga telah menggelar pemusatan latihan jangka panjang demi meningkatkan kualitas teknik dan disiplin seluruh karateka yang direncanakan memperkuat Sulsel di ajang yang sebelumnya direncanakan November 2014 tersebut.
"Kita terus memantau perkembangan setiap atlet. Soal atlet mana saja yang pada akhirnya kita berangkatkan tentu tergantung kualitas dan kemampuan dana yang ada," katanya.
Pelatih karate Sulsel itu menjelaskan, pihaknya tentu memiliki keinginan bisa mengikuti 38 nomor yang dipertandingkan pada kejuaraan tersebut. Hanya saja untuk masalah ini tetap tergantung kondisi anggaran yang tersedia.
Pada pelaksanaan Kejurnas Inkanas 2013 di Bengkulu, 25 Juni-2 Juli, kontingen Sulsel yang berkekuatan 28 atlet berhasil merebut empat medali emas sekaligus menempati posisi tiga dibawah Jabar dan tuan rumah Bengkulu.
Wasekjen Forki Sulsel, Suhardiman Syamsu di Makassar, Minggu, mengatakan atlet tersebut akan diturunkan pada setiap kelas yang dipertandingkan baik kumite dan nomor kata.
"Kami tetap upayakan satu atlet dalam setiap nomor atau tidak ada yang merangkap. Kami tentu optimistis kembali meraih hasil maksimal termasuk lolos ke PON Jabar 2016," katanya.
Untuk 17 atlet yang akan memperkuat Sulsel, kata dia, merupakan gabungan dari atlet yang saat ini telah tergabung dalam program "Sulsel Maju II" dan karateka yang memiliki prestasi disejumlah kejuaraan.
Forki Sulsel juga tetap berencana menggelar seleksi terbuka untuk mencari tambahan atlet dari "Sulsel Maju II" yang memang diproyeksikan tampil di babak kualifikasi 2015 dan PON 2016.
"Untuk atlet diluar pembinaan "Sulsel Maju II" tentu memiliki peluang yang sama untuk memperkuat Sulsel. Kami telah berkomitmen hanya mengakomodasi atlet yang berpotensi meraih prestasi dan lolos PON 2016," jelasnya.
Sementara itu, Pengurus Inkanas Sulsel Mursalim Badoo, mengaku sebelum atletnya memperkuat Sulsel di Pra-PON terlebih dahulu melakukan "pemanasan" pada kejuaraan nasional Inkanas di Bandung, Jawa Barat, 24 Februari 2015.
Tim Sulsel, lanjut dia, juga telah menggelar pemusatan latihan jangka panjang demi meningkatkan kualitas teknik dan disiplin seluruh karateka yang direncanakan memperkuat Sulsel di ajang yang sebelumnya direncanakan November 2014 tersebut.
"Kita terus memantau perkembangan setiap atlet. Soal atlet mana saja yang pada akhirnya kita berangkatkan tentu tergantung kualitas dan kemampuan dana yang ada," katanya.
Pelatih karate Sulsel itu menjelaskan, pihaknya tentu memiliki keinginan bisa mengikuti 38 nomor yang dipertandingkan pada kejuaraan tersebut. Hanya saja untuk masalah ini tetap tergantung kondisi anggaran yang tersedia.
Pada pelaksanaan Kejurnas Inkanas 2013 di Bengkulu, 25 Juni-2 Juli, kontingen Sulsel yang berkekuatan 28 atlet berhasil merebut empat medali emas sekaligus menempati posisi tiga dibawah Jabar dan tuan rumah Bengkulu.