Kendari  (Antara News) - Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisonal yang berada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih stabil pascaturunnya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium (Ron 88) menjadi Rp6.600/liter dan solar menjadi Rp6.400/liter.

Pantauan di sejumlah pasar di Kendari, Minggu, harga bahan pangan belum mengalami perubahan, pasca diturunkannya BBM sejak 19 Januari 2015 lalu.

Salah serang pedagang di pasar Bonggoeya, Amir, mengatakan, Turunnya harga BBM jenis Premium dan Solar yang berlaku sejak tanggal 19 Januari 2014 belum mempengaruhi penurunan harga bahan pokok di pasar tersebut.

"harga bahan pangan masih stabil dengan harga yang lama, belum ada perubahan,"ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh pedagang lainnya yang tidak mau menyebutkan namannya, mengatakan stabilnya harga pangan dipengaruhi oleh barang yang dijual para pedangan masih merupakan stok yang dibeli sebelum penetapan penurunan harga BBM.

Para pedagang tersebut mengaku harus menghabiskan stok barang yang dibeli dari distributor sebelum diturunkannya harga BBM.

Beras dijual dengan harga Rp8.800/kg, Gula Pasir Rp11.600/kg, Minyak Goreng jenis Bimoli Rp15.600/liter sedangkan untuk minyak goreng tanpa merek dijual dengan harga Rp10.000/liter.

Sedangkan untuk daging sapi dijual dengan harga Rp90.000/kg, daging ayam potong dijual dengan harga Rp26.600/kg, telur ayam ras dijual dengan harga Rp23.600/kg.

Selanjutnya, tepung terigu dijual dengan harga Rp8.900/kg untuk merek kompas, Cabe rawit dijual dengan harga Rp61.000/kg, bawang merah Rp31.000/kg, bawang putih Rp22.800/kg.

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor : Sarjono
Copyright © ANTARA 2024