Raha   (Antara News) - Masyarakat Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta para distributor sembilan bahan kebutuhan pokok (Sembako) di wilayah itu untuk tidak mempermainkan harga sembako.

"Kami minta para distributor sembako di daerah ini untuk tidak mempermainkan harga setelah pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak atau BBM," kata salah seorang warga Muna, Fasrudin (35) di Raha, Rabu.

Fasruddin mengaku menyampaikan permintaan tersebut setelah melihat perkembangan harga berbagai kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di daerah itu yang tidak menentu.

Bahkan kata dia, pascaharga BBM diturunkan pemerintah, harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat tidak mengalami penurunan.

"Sejatinya, setelah harga BBM turun, harga berbagai kebutuhan pokok juga harus turun," katanya.

Namun ujarnya, yang terjadi di Muna justeru harga barang masih tetap tinggi dan beberapa jenis kebutuhan seperti gula atau telur ayam cenderung mengalami kenaikkan.

"Sebelum harga BBM turun, harga gula pasir masih Rp13.000/kg-Rp14.000/kg. Setelah harga BBM turun harga gula masih tetap bertahan, bahkan ada pedagang yang menjual Rp14.500/kg," katanya.

Demikian pula ujarnya, dengan harga beras yang sebelum harga BBM turun masih seharga Rp440.000/karung, saat ini malah naik menjadi Rp445.000/karung (ukuran 50 kg).

"Mestinya, harga berbagai kebutuhan termasuk beras dan gula saat ini sudah turun karena harga BBM sudah turun selama dua pekan ini," katanya.


Pewarta : Gusti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024