Kendari (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menyiapkan lima daerah atau kabupaten di Sultra, menjadi wilayah pengembangan tanaman tebu.

         Wakil gubernur Sultra, Saleh Lasata, di Kendari, Senin, mengatakan lima daerah itu adalah Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten kolaka, Kabupaten Muna, Kabupaten Bombana dan Babupaten Buton Utara.

         "Penyiapan halan itu sebagai bentuk dukungan kita terhadap program pemerintah pusat yakni program swasembada gula," kata Saleh Lasata, usai rapat bersama investor gula, di Kantor gubernur Sultra, Senin.

         Rapat yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata tersebut, juga dihadiri oleh Direktur Tanaman Semusim Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan Republik Indonesia, Nurnowo Paridjo dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan lima kabupaten pengembangan tanaman tebu tersebut.  

         Disebutkan, lahan pengembangan tanaman tebu tersebut sekitar 100.000 hektare yang tersebar pada lima kabupaten tersebut.

         "Untuk mendukung program swasembada gula nasional, pihaknya selain menyiapakan lahan milik pemerintah juga mengandalkan pada perkebunan plasma milik warga yang dapat digunakan untuk peningkatan produksi tebu," katanya.

         Pengembangan sektor perkebunan khususnya tebu katanya, diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan produksi yang berdampak pada peningkatan pendapatan petani, ekonomi lokal, pembangunan perdesaan, dan timbulnya 'multiplier effect'.

         "Dengan melibatkan masyarakat dalam program swasembada gula katanya, selain dapat meningkatkan produksi juga dapat miningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.

Pewarta : Oleh Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024