Kendari (Antara News) - Enam pedayung nasional Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menjalani pemusatan latihan nasional optimistis memperkuat tim Indonesia pada pesta olahraga Asia Tenggara atau SEA Games di Singapura 2015.
Sekretaris Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra Firman di Kendari, Minggu, mengatakan enam pedayung Sultra terdiri dari empat pedayung spesilais rowing dan dua pedayung kayak/canoing.
Pedayung rowing adalah Laode Ali Darta, Waode Fitriani Rahmanjani, Asmon dan Julianti. Sedangkan pedayung kayak/canoing adalah Marzuki dan Dayuming.
"Terpilihnya pedayung Sultra masuk pelatnas SEA Games adalah kebanggaan sekaligus tantangan baik atlet maupun pengurus," katanya.
Oleh karena itu, diimbau keenam pedayung Sultra dan pelatih M Hadris asal Sultra yang bergelut di pelatnas untuk menjalani latihan dengan sungguh-sungguh.
"Pedayung Sultra diingatkan untuk mengejar prestasi juga menjaga etika dan mental selama dalam pelatnas," katanya.
Keikutsertaan enam pedayung dalam pelatnas menjadi modal bagi PODSI Sultra menghadapi kegiatan skala nasional, seperti prakualifikasi PON maupun PON XIX 2016 di Jawa Barat.
PODSI Sultra mengharapkan manajemen Pelantas, KONI Pusat dan PB PODSI memberi kesempatan bagi atlet pelatnas memperkuat daerah asal pada babak prakualifikasi PON.
"Harapan PODSI Sultra akan sama dengan daerah lain dalam hal keinginan atlet pelatnas memperkuat daerah asal pada ajang prakualifikasi memperebutkan tiket PON," kata Firman.
Sekretaris Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra Firman di Kendari, Minggu, mengatakan enam pedayung Sultra terdiri dari empat pedayung spesilais rowing dan dua pedayung kayak/canoing.
Pedayung rowing adalah Laode Ali Darta, Waode Fitriani Rahmanjani, Asmon dan Julianti. Sedangkan pedayung kayak/canoing adalah Marzuki dan Dayuming.
"Terpilihnya pedayung Sultra masuk pelatnas SEA Games adalah kebanggaan sekaligus tantangan baik atlet maupun pengurus," katanya.
Oleh karena itu, diimbau keenam pedayung Sultra dan pelatih M Hadris asal Sultra yang bergelut di pelatnas untuk menjalani latihan dengan sungguh-sungguh.
"Pedayung Sultra diingatkan untuk mengejar prestasi juga menjaga etika dan mental selama dalam pelatnas," katanya.
Keikutsertaan enam pedayung dalam pelatnas menjadi modal bagi PODSI Sultra menghadapi kegiatan skala nasional, seperti prakualifikasi PON maupun PON XIX 2016 di Jawa Barat.
PODSI Sultra mengharapkan manajemen Pelantas, KONI Pusat dan PB PODSI memberi kesempatan bagi atlet pelatnas memperkuat daerah asal pada babak prakualifikasi PON.
"Harapan PODSI Sultra akan sama dengan daerah lain dalam hal keinginan atlet pelatnas memperkuat daerah asal pada ajang prakualifikasi memperebutkan tiket PON," kata Firman.