Manado   (Antara News) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jenny Warouw mengatakan, daerah tersebut mengekspor biji pala ke Jepang pada pekan ketiga Januari 2015.

        "Biji pala diekspor ke Jepang sebanyak 13,7 ton dengan sumbangan devisa sebesar 263.275 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Jenny, di Manado, Selasa.

        Ekspor biji pala ke negara Sakura tersebut, kata dia, semakin menunjukkan bahwa pala sebagai salah satu komoditas penyumbang devisa cukup signifikan bagi Sulut.

        "Komoditas biji pala asal Sulut memang diminati Jepang, bahkan negara-negara lainnya sejak dulu, karena sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat, antara lain untuk rempah-rempah," kata Jenny.

        Hal tersebut, kata Dia, harus dimanfaatkan para petani untuk meningkatkan produksinya dan menghasilkan tanaman pala berkualitas baik, agar makin disukai.

        Pala yang diproduksi di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud pun menarik minat pasar Afrika. Sebab, permintaan ekspor semakin banyak.

        Selain biji pala juga diekspor ke berbagai negara fuli pala dan batok pala serta daging pala, pokoknya hampir semua produk turunannya sangat diminati negara internasional.

        Pihaknya mengingatkan kepada semua eksportir, pemerintah akan selalu membantu dalam pengurusan surat-surat seperti surat keterangan asal(SKA) tanpa pungutan apapun.

Pewarta : Jootje Kumajas
Editor :
Copyright © ANTARA 2024