Sentani (Antara News) - Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di wilayahnya terhitung sejak Senin (12/1) hingga Minggu (25/1).

        Mathius kepada Antara di Sentani, Selasa, mengatakan bahwa status tanggap darurat selama 14 hari ini sehubungan dengan kondisi alam di Kabupaten Jayapura ditambah tingginya curah hujan telah mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di beberapa titik pada hari Minggu (11/1).

        "Bencana tersebut mengakibatkan rusaknya lingkungan dan permukiman warga serta beberapa infrastruktur jalan dan jembatan," katanya.

        Dengan melihat kondisi lapangan yang masih menggenangi beberapa rumah dan jalan, dia memandang perlu adanya upaya penanganan keadaan darurat terkait.

        "Upaya-upaya penanganan ini diharapkan mampu menghilangkan atau meminimalisasi dampak bencana," ujarnya.

        Untuk itu, kata Mathius, perlu ditempuh langkah-langkah penanganan yang bersifat cepat, tepat, dan terpadu sesuai dengan standar dan prosedur penanganan pada masa tanggap darurat.

        "Kepada semua instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura, kemudian dunia usaha dan masyarakat agar dapat melakukan antisipasi potensi tanah longsor di lokasi tersebut," katanya lagi.

        Sebelumnya, terjadi bencana longsor dan banjir di Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura yang merendam 160 rumah warga yang terdiri atas 192 kepala keluarga (KK) dengan 576 jiwa.


Pewarta : Oleh Hendrina Dian Kandipi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024