Kolaka (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Kolaka bersama Pengurus Hari-hari Besar Islam dan Kantor Kementerian Agama setempat menggelar Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Khaerah Ummah, Sabtu.
Bupati Kolaka Ahmad Safei dalam sambutannya mengharapkan kepada umat Islam di Kolaka untuk mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat segala tingkah laku, serta perbuatan Rasulullah.
"Jika itu yang dilakukan, Kabupaten Kolaka akan semakin aman, tenteram dan sejahtera, sebab apa yang dicontohkan oleh Rasulullah semua adalah kebaikan," katanya.
Menurut Safei, umat Islam patut meneladani Rasulullah Muhammad SAW, baik dalam bermasyarakat maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara Mubaligh dari Jakarta, KH. Ison Yusuf Salilamah,MA saat membawakan ceramah Maulid menceritakan tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW yang lahir dan wafat pada tanggal yang sama.
"Rasulullah Muhammad SAW dilahirkan ke dunia dan wafat pada tanggal yang sama, yakni 12 Rabiul Awal," katanya di hadapan ratusan jamaah.
KH Ison Yusuf mengharapkan jamaah untuk memiliki landasan hidup, yakni menjadikan Allah sebagai pelindung, penolong dan sandaran hidup, karena kehidupan tidak akan berakhir di dunia, tapi setelah di dunia akan melanjutkan perjalanan yang abadi.
"Jika bersandar kepada Allah, manusia bisa menata persoalan-persoalan yang jauh dari pandangan mata sebagaimana dialami Khalifah Umar bin Khatab," ujarnya.
Bupati Kolaka Ahmad Safei dalam sambutannya mengharapkan kepada umat Islam di Kolaka untuk mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat segala tingkah laku, serta perbuatan Rasulullah.
"Jika itu yang dilakukan, Kabupaten Kolaka akan semakin aman, tenteram dan sejahtera, sebab apa yang dicontohkan oleh Rasulullah semua adalah kebaikan," katanya.
Menurut Safei, umat Islam patut meneladani Rasulullah Muhammad SAW, baik dalam bermasyarakat maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara Mubaligh dari Jakarta, KH. Ison Yusuf Salilamah,MA saat membawakan ceramah Maulid menceritakan tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW yang lahir dan wafat pada tanggal yang sama.
"Rasulullah Muhammad SAW dilahirkan ke dunia dan wafat pada tanggal yang sama, yakni 12 Rabiul Awal," katanya di hadapan ratusan jamaah.
KH Ison Yusuf mengharapkan jamaah untuk memiliki landasan hidup, yakni menjadikan Allah sebagai pelindung, penolong dan sandaran hidup, karena kehidupan tidak akan berakhir di dunia, tapi setelah di dunia akan melanjutkan perjalanan yang abadi.
"Jika bersandar kepada Allah, manusia bisa menata persoalan-persoalan yang jauh dari pandangan mata sebagaimana dialami Khalifah Umar bin Khatab," ujarnya.