Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam meminta kepada seluruh karyawan pegawai negeri sipil (PNS) lingkup pemerintah provinsi maupun di kabupaten Kota untuk tidak terhasut tentang posisi dirinya yang belakangan ini ramai dibiciarakan terkait dugaan kepemilikan rekening gendut.
"Saya minta seluruh PNS tetap fokus dengan pekerjaannya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Yang pasti bahwa apa yang disangkakan kepada dirinya itu hanya sekedar isu yang sengaja dihembuskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab atas kebijakan yang saya lakukan selama ini," katanya di Kendari, Senin.
Pernyataan gubernur Sultra itu disampaikan saat memimpin apel gabungan seluruh karyawan lingkup pemerintah provinsi di pelataran kantor Gubernur Sultra yang dihadiri Sekda Provinsi Lukman Abunawas dan seluruh pimpinan SKPD dan ada sekitar 1000-an PNS.
Ia mengatakan, isu pemberitaan yang seakan-akan menyudutkan dirinya itu membuat dirinya seakan-akan tak adalagi pembenaran dan pembelaan, padahal informasi itu dianggapnya tidak mendasar terkait kepemilikan rekening gendut tersebut.
"Yang saya harapkan adalah seluruh PNS lingkup Pemprov maupun di kabupaten dan Kota agar tetap bersemangat dan bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing," ujarnya.
Dikatakan, dirinya yakin bahwa tugas sebagai kepala wilayah di Provinsi Sultra yang dipimpin mulai tahun 2008 akan terselesaikan hingga masa berakhirnya pada periode kedua di tahun 2018.
Bahkan dirinya pun tak mengelah bila suatu saat dugaan kepemilikan rekening gendut yang diisukan kepada dirinya, tidak ada sangkut pautnya dengan masalah APBD maupun APBN sepersen pun.
Usai memimpin upacara, Nur Alam didampingi Sekda Provinsi Lukman Abinawas itu langsung melakukan rapat teknis diruang aula kantor gubernur terkait rencana kunjungan kerja Menteri Kesehatan di Kota Kendari pada (Senin 22/12) petang, untuk meninjau Rumah Sakit Umum Provinsi Bahteramas di Kecamatan Baruga Kota Kendari.
"Pembahasan lain yang akan dibicarakan dalam rapat teknis itu adalah menyangkut kesiapan seluruh pimpinan SKPD menyambut tahun baru 2015, yang rencanaya akan dipusatkan di Pulau Bokori," ujarnya.
"Saya minta seluruh PNS tetap fokus dengan pekerjaannya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Yang pasti bahwa apa yang disangkakan kepada dirinya itu hanya sekedar isu yang sengaja dihembuskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab atas kebijakan yang saya lakukan selama ini," katanya di Kendari, Senin.
Pernyataan gubernur Sultra itu disampaikan saat memimpin apel gabungan seluruh karyawan lingkup pemerintah provinsi di pelataran kantor Gubernur Sultra yang dihadiri Sekda Provinsi Lukman Abunawas dan seluruh pimpinan SKPD dan ada sekitar 1000-an PNS.
Ia mengatakan, isu pemberitaan yang seakan-akan menyudutkan dirinya itu membuat dirinya seakan-akan tak adalagi pembenaran dan pembelaan, padahal informasi itu dianggapnya tidak mendasar terkait kepemilikan rekening gendut tersebut.
"Yang saya harapkan adalah seluruh PNS lingkup Pemprov maupun di kabupaten dan Kota agar tetap bersemangat dan bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing," ujarnya.
Dikatakan, dirinya yakin bahwa tugas sebagai kepala wilayah di Provinsi Sultra yang dipimpin mulai tahun 2008 akan terselesaikan hingga masa berakhirnya pada periode kedua di tahun 2018.
Bahkan dirinya pun tak mengelah bila suatu saat dugaan kepemilikan rekening gendut yang diisukan kepada dirinya, tidak ada sangkut pautnya dengan masalah APBD maupun APBN sepersen pun.
Usai memimpin upacara, Nur Alam didampingi Sekda Provinsi Lukman Abinawas itu langsung melakukan rapat teknis diruang aula kantor gubernur terkait rencana kunjungan kerja Menteri Kesehatan di Kota Kendari pada (Senin 22/12) petang, untuk meninjau Rumah Sakit Umum Provinsi Bahteramas di Kecamatan Baruga Kota Kendari.
"Pembahasan lain yang akan dibicarakan dalam rapat teknis itu adalah menyangkut kesiapan seluruh pimpinan SKPD menyambut tahun baru 2015, yang rencanaya akan dipusatkan di Pulau Bokori," ujarnya.